kupasbengkulu.com – Stasiun Meteorologi Klas III Fatmawati, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) Bengkulu, memperkirakan cuaca panas yang melanda Kota Bengkulu beberapa pekan terakhir, merupakan peralihan musim penghujan ke musim kemarau. Selain itu, adanya pengaruh posisi lintasan suhu matahari mendekati ekuator. Akibatnya, panas matahari sangat efektif (penuh).

”Ini ada pengaruhnya dengan posisi lintas suhu matahari yang mendekati ekuator,” kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Klas III Fatmawati, BMKG Bengkulu, Dian Novita, Senin (17/3/2014).

Saat ini, kata Dian, suhu di Kota Bengkulu masih normal, kisaran 23 hingga 32 derajat celcius. Selain itu, lanjut dia, cuaca panas tersebut merupakan siklus tahunan pergantian musim. Walaupun ada peningkatan suhu, tapi itu masih dalam batas normal.

”Cuaca seperti ini sudah biasa terjadi akibat pergantian musim hujan ke musim kemarau. Kemungkinan akan berlangsung hingga beberapa minggu ke depan,” terang Dian.

Ia menjelaskan, kelembaban di Kota Bengkulu mengalami penurunan dari 5 hingga 10 persen. Sementara kelembaban normal 65 hingga 95 persen. Hal tersebut, tentunya juga ikut mempengaruhi cuaca panas yang melanda Kota Bengkulu.

”Cuaca panas di Bengkulu tidak ada pengaruh dari kabut asap,” tutup Dian.(gie)