bengkulu, kupasbengkulu.com – Mantan Menteri Kelautan RI, Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, memaparkan beberapa road map pembangunan kelautan dan perikanan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu.
Road map tersebut antara lain:
1. Penyusunan dan implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) darat – pesisir – laut terpadu (12 mil dari garis pantai), menjadi 30 persen kawasan lindung dan 70 persen kawasan pembangunan, serta aplikasi zero-waste technology dari hulu – hilir – DAS.
2. Sesuai dengan kecocokan biofisik kawasan dan aspek bisnisnya, memanfaatkan 70 persen kawasan pembangunan di wilayah pesisir untuk 11 sektor ekonomi kelautan. (Baca:
3. Kembangkan 300 unit armada kapal ikan modern (lebih dari 30 GT dengan purse seiners, longliners, dll) untuk memanfaatkan Sumber Daya Ikan (SDI) di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) dan high seas Samudera Hindia sesuai potensi lestari (Maximum Sustainable Yield/ MSY).
4. Modernisasi armada perikanan tangkap tradisional dengan fishing technology (fishing vessels dan fishing gears) yang produktif, efisien, dan ramah lingkungan untuk memanfaatkan SDI di wilayah perairan 12 mil sesuai MSY-nya, sehingga pendapatan bersih nelayan bisa mensejahterakan (sekitar Rp 3,6 juta/ orang/ bulan).
5. Revitalisasi dan pengembangan perikanan budidaya (aquaculture) di perairan tawar, payau, dan laut dengan menerapkan Best Aquaculture Practices (proper site selection, bibit dan benih unggul, nutrisi, pengendalian hama dan penyakit, manajemen kualitas air dan tanah, pond engineering, dan biosecurity).
6. Revitalisasi dan pengembangan industri pengolahan hasil ikan.
7. Pengembangan industri bioteknologi kelautan, seperti industri pakan (feed) dari microalgae, industri makan dan minuman, industri farmasi dan kosmetik.
8. Pengembangan industri dan jasa maritim.
9. Revitalisasi dan pengembangan pariwisata bahari.
10. Pembangunan kawasan industri kelautan terpadu di Pulau Baai, Enggano, dan kawasan pesisir lainnya.
“Dengan road map yang tepat diharapkan dapat menggeliatkan industri kelautan yang ada di Provinsi Bengkulu,” harapnya.(val)