kupasbengkulu.com, Kota Bengkulu – Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) berjanji bakal menyurati Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Kota Bengkulu minggu depan.
Hal ini dilontarkan oleh perwakilan Aliansi Masyarakat Menggugat Wali Kota Bengkulu, Fery Vandalis saat melaporkan kasus tersebut ke Kejagung, Selasa (05/01/2016). Laporan tersebut diterima langsung oleh Bagian Hubungan Antar Lembaga Kapuspenkum Kejagung RI, Bapak R Firmansyah, SH
Laporan tersebut didasari penanganan kasus Korupsi dana Bansos lamban ditangani oleh Kejari dan Kejati Bengkulu. Pasalnya setelah ditetapkan tersangka sebelumnya dan menang pra Peradilan pengusutan kasus tersebut terkesan lamban.
“Dalam seminggu kedepan mereka akan koordinasi dengan kita, bahwasanya mereka dalam seminggu ke depan bakal menyurati Kejati Bengkulu,” kata Fery.
Selain itu, pada kasus Bansos tersebut diduga membuat Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan menghilang. Bahwa, dalam perjalanan kasus tersebut Helmi Hasan sewaktu berstatus sebagai tersangka sempat beberapa kali mangkir dalam memenuhi panggilan Kejari Bengkulu, dan sempat menghilang dan meninggalkan tugas sebagai Wali Kota pada periode Maret hingga Mei 2015.
serta juga pada periode Agustus 2015 ia kembali lagi untuk melakukan proses pra peradilan.
Kemudian, sejak tanggal 20 oktober hingga Desember 2015 ia kembali izin untuk berobat ke India dengan surat dokumen yang sah. Namun, di 04 Desember 2015 hingga 22 Januari ia kembali memperpanjang cuti yang surat izin cutinya bermasalah.
“Maka dari itu penanganan kasus tersebut harus cepat dituntaskan,” ujarnya.(dex)