Minggu, Mei 28, 2023

Membawa Berkah, Pohon Meihua Hiasi Imlek

Baca selanjutnya

Romo Sun Lie terlihat sedang menghias Pohon Meihua untuk perayaan Imlek karena dianggap membawa berkah, Kamis (30/01/2014).
Romo Sun Lie terlihat sedang menghias Pohon Meihua untuk perayaan Imlek karena dianggap membawa berkah, Kamis (30/01/2014).

kupasbengkulu.com – Pohon Meihua adalah salah satu ornamen yang tak pernah ketinggalan saat Tahun Baru Imlek tiba. Selain dijadikan hiasan, bagi masyarakat Thionghoa, pohon Meihua dianggap sebagai lambang harapan, keuletan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

Di Cina, pohon Meihua juga digunakan sebagai perlambang menyambut musim semi. Namun bukan hanya di Cina saja, bahkan masyarakat Thionghoa di Kota Bengkulu juga memajang hiasan pohon Meihua di rumah maupun tempat ibadah. Seperti halnya di Vihara Buddhayana, Kampung Cina, sudah jauh-jauh hari pengurus vihara tersebut menghias pohon Meihua dengan berbagai ornamen khas Imlek.

“Kalau sekarang pohon Meihua hanya dipakai hiasan saja, biasanya untuk meletakkan angpao. Kenapa disebut bawa berkah, mungkin karena di dalam angpao tersebut berisi uang. Dengan catatan angpao hanya boleh diberikan kepada yang belum menikah,” terang Romo Sun Lie, Pendeta Vihara Buddhayana, saat ditemui pada Kamis (30/01/2014).

Dikutip dari berbagai sumber, dikisahkan dua kakak beradik Da Jui dan Da Shou yang memiliki sifat bertolak belakang.Da Jui yang serakah berupaya menguasai harta adiknya dengan cara mengusirnya. Ia memberi si adik bagian harta yang sedikit, yakni 3 rumah sederhana, 10 hektare sawah tandus, seekor anjing dan kambing. Karena sifat buruknya itu, lama-kelamaan harta Da Jui menipis. Bahkan keledai dan kuda pun dijual untuk membeli bahan makanan.

Da Shou dan keluarganya tetap berupaya bekerja keras. Dengan dibantu anjing dan kambingnya, ia mengerjakan sawah dengan tekun. Akhirnya hasil mereka berlimpah dan memiliki banyak cadangan makanan untuk musim dingin.

Melihat kesuksesan Da Shou, timbul niat jahat Da Jui untuk membunuh anjing dan kambing adiknya itu. Kedua hewan itu mati setelah makanannya ditaburi racun. Tentu saja keluarga Da Shou berduka. Lalu kedua hewan itu dimakamkan di pekarangan belakang rumah mereka.

Ketika memasuki musim semi tahun kedua, di atas makam tersebut tumbuh dua batang pohon kecil. Satu dari pohon tersebut bisa menghasilkan emas, sedangkan batang yang lain menghasilkan perak. Sejak itu kehidupan Da Shou menjadi makmur. Dan saat itu pula masyarakat Thionghoa percaya pohon Meihua mendatangkan berkah dalam kehidupan mereka. (val)

Lapor Polisi Kehilangan Istri, PNS Lebong Ditemukan dengan Pria Lain

Kupas News, Lebong – Seorang suami sempat melaporkan kehilangan istri ke Polres Lebong pada Jumat, 19 Mei 2023 lalu. Kini sang istri yang berinisial...

Bahas Persiapan Tour de Bencoolen 2024, Gubernur Rohidin Kunjungi Menpora RI

Kupas News, Jakarta – Gubernur Rohidin Mersyah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo di Gedung Kemenpora RI, Jumat siang di Jakarta. Dalam...

Sertifikasi dan THR 50 Persen Guru Se-Kota Bengkulu Dicairkan

Kupas News, Kota Bengkulu – Sejumlah kepala sekolah dan guru se-Kota Bengkulu menghadiri penyerahan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Sertifikasi/TPG Triwulan I dan Tunjangan...

Gubernur Rohidin Usulkan Pembangunan Lanudal Bengkulu Terintegrasi

Kupas News, Bengkulu – Gubernur Rohidin Mersyah mengusulkan pembangunan Lapangan Udara Angkatan Laut (Lanudal) untuk pengamanan wilayah Barat Sumatera terintegrasi dengan pengembangan sekaligus meningkatan...

Ketua Harian PBVSI Usulkan Bengkulu Miliki Lapangan Indoor

Kupas News, Kota Bengkulu – Wujud apresiasi atas raihan emas Timnas Voli Indonesia di ajang SEA Games kemarin melahirkan semangat baru olahraga Voli di...

Terbaru