Rabu, Juli 2, 2025
Beranda blog Halaman 2547

Bengkulu Dilanda Hujan Intensitas Sedang

0
1476518_781461558536494_1607169414_n
LANDA : Hujan intensitas sedang akan melanda Kota Bengkulu hingga Rabu (25/12) mendatang.

kupasbengkulu.com – Hujan disertai angin kencang melanda Kota Bengkulu, Minggu (22/12/2013). Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu mencatat, hujan sedang disertai angin akan terjadi pada pagi hingga malam hari. Selain itu, arah angin bertiup dari barat daya sampai dengan timur laut dengan kecepatan 8 – 32 km/jam. Dengan temperatur 23-30 °C, serta kelembaban 67 – 97 persen.

”Angin yang bertiup hari ini (Minggu, 22/12) karena adanya awan cumulus nimbus, angin yang bertiup belum termasuk angin kencang, sebab masih dibawah 30 knots,” kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, Rosyidah, Minggu (22/12/2013).

Ia menambahkan, untuk prakiraan Senin (23/12) Kota Bengkulu tetap akan dilanda hujan ringan disertai angin yang diperkirakan akan terjadi saat siang hingga malam hari. Sedangkan, hari Selasa (24/12) peluang hujan ringan terjadi pagi, sore hingga malam. Sementara Rabu (25/12) hujan disertai angin masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang dari siang hingga malam hari.

”Hujan disertai angin diprakirakan akan tetap terjadi hingga Rabu (25/12) nanti. Intensitasnya, dari ringan hingga sedang,” demikian Rosyidah.(gie)

Ibu, Simbol Cinta yang Tulus

Yennita Fitriani

Hj Yennita Fitriani (Anggota DPRD Provinsi Bengkulu)

kupasbengkulu.com-Hari ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Menurut Yennita atau yang akrab disapa bunda ini, memaknai hari Ibu 22 Desember, bukan hanya peringatan atau perayaan biasanya di lakukan dengan membebastugaskan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari. Seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

“Tapi yang lebih penting memaknainya dengan betapa besarnya perjuangan seorang ibu. Mulai dari dalam kandungan hingga melahirkan, sehingga muncul slogan bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibu,” tambah Yennita.

Wajar jika ia menyebutkan bahwa ibu merupakan simbol cinta tulus. Bagaimana tidak, selama 9 bulan mengandung tidak pernah mengeluh. Bahkan saat melahirkan sang bayi, ibu bertarung antara hidup dan mati.

Bagaimana sulit dan beratnya berada di posisi orang tua, apalagi seorang ibu. Ia pun hanya berupaya membalas kasih sayang kedua orang tuanya, terutama ibu, dengan memberi kebahagian yang tidak bisa di ukur dengan materi.

“Seberat apapun tugas yang dipikul seorang ibu dia tak pernah mengeluh demi kebahagian seorang anak,” ujar Bunda. (Vee)

Gagahi Siswi SMP, Abg di Bui

kupasbengkulu.com – Cantik_bukan nama sebenarnya (14) pelajar bertempat tinggal di Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu, menjadi korban dugaan pemerkosaan oleh Pk (17) Anak Baru Gede (ABG) Desa Pekik Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kejadian tersebut terjadi Jumat (20/12/2013), sekitar pukul 00.31 WIB di salah satu lokasi jalan Danau Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu.  Tak terima ulah pelaku, orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bengkulu. Setelah beberapa menit diminta keterangan, terhadap orangtua korban. Pelaku pun berhasil diringkus, saat ini pelaku diamankan di Mapolres Bengkulu.

”Saat ini pelaku dugaan pemerkosaan sudah diamankan,” kata Kapolres Bengkulu AKBP. Iksantyo Bagus Pramono, SH, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Amsaludin, S.Sos, Sabtu (21/12/2013).

Dari data laporan korban, sebelum melancarkan aksi bejatnya,  pelaku menyuruh korban untuk mengisap lem. Hal tersebut, untuk memuluskan  aksi bejat pelaku. Setelah korban dalam keadaan setengah sadar. Pelaku pun mulai tergoda dengan kemolekan tubuh korban. Seketika itu, pelaku langsung menyalurkan hasrat birahinya.

Usai melancarkan aksinya, korban pun diantar pulang pelaku ke rumah korban. Namun, saat tiba di rumah orangtua korban curiga atas tingkah anaknya yang terlihat aneh.

Dari pengkuan korban, jika dirinya sudah menjadi korban dugaan pemerkosaan oleh teman yang dikenalnya tersebut. Selain itu, korban juga merasa sakit dibagian kemaluannya.

Tak terima dengan ulah bejat pelaku terhadap anaknya, orangtua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bengkulu. (gie)

Nyebrang Jalan, IRT Ditabrak Mobil

kupasbengkulu.com – Sial, dialami Rosma (40) Ibu Rumah Tangga (IRT) Desa Pondok Suguh Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Pasalnya, Rosma ditabrak mobil mini bus Daihatsu Grand Max bernopol B 9763 PCD yang dikendarai Heri susanto (28), saat ingin menyebarang jalan. Kejadian tersebut terjadi, Sabtu (21/12/2013), sekitar pukul 16.46 WIB di Desa Pondok Suguh.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian dagu sebelah kanan, luka robek dibagian kepala sebelah atas dan belakang, serta tulang dada kanan patah. saat ini korban di rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Kota Bengkulu. Sementara, mini bus, sopir dan kernet sudah diamankan di Mapolsek setempat untuk dimintai keterangan.

”Korban laka sudah di rujuk ke Rumah Sakit Bengkulu, sebab luka yang dialaminya cukup serius,” kata Damdim 0423/BU Letkol. Inf. Taruna Jaya, SH melalui Danramil 0423-02 Ipuh, Kapten. Inf. Eddy Prayitno, Sabtu (21/12/2013).

Eddy menambahkan, mini bus tersebut merupakan milik PT.Linggau Indra Sakti yang membawa paket barang pesan. Ia mengatakan, mini bus yang menabrak korban, melaju dari arah Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko ingin menuju ke Kota Bengkulu.(gie)

Bambang Soeroso: RUU Desa Efektif 4 Bulan Kedepan

SOSIALISASI: Anggota DPD RI Bambang Soeroso saat memberikan sosialisasi 4 pilar sekaligus nobar film Soekarno di Bengkulu.
SOSIALISASI: Anggota DPD RI Bambang Soeroso saat memberikan sosialisasi 4 pilar sekaligus nobar film Soekarno di Bengkulu.

 

kupasbengkulu.com- Disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Desa oleh DPR RI beberapa waktu lalu, merupakan salah satu perjuangan anggota DPD RI dan para Kades se-Indonesia untuk mewujudkan otonomi daerahnya sendiri.

“Ini merupakan perjuangan panjang para Kades yang akhirnya disetujui oleh pemerintah. Kemungkinan ini akan efektif berlaku diawal tahun 2014 sekitar 3 hingga 4 bulan kedepan,” kata anggota DPD RI, Bambang Soeroso, Sabtu (21/12/2013) usai nobar film Soekarno di teater 21 Mega Mall Bengkulu.

Berdasarkan RUU Desa ini, kata dia, para kades akan mendapatkan gaji tetap setiap bulannya.

Selain itu, pembagian dana dari pusat untuk desa tidak akan sama rata, karena akan dilihat dulu aspek pembangunan desanya.

Besaran alokasi anggaran yang peruntukannya langsung ke desa, jelas dia, ditentukan 10 persen dari dan di luar dana transfer daerah secara bertahap.

“Anggaran tersebut dihitung berdasarkan jumlah desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka pemerataan pembangunan desa,” tambahnya.(vee)

Kapolda : Bengkulu Waspada Teroris

DSC_0146
WASPADA : Kapolda Bengkulu mengajak masyarakat Bengkulu, agar tetap waspada terhadap ancaman teroris. Tampak, suasana gelar pasukan apel operasi Lilin 2013, Sabtu (22/12/2013).

kupasbengkulu.com – Kapolda Bengkulu Brigjend Pol.Drs.Tatang Somantri, MH mengingatkan, masyarakat Provinsi Bengkulu mesti waspada terhadap ancaman teroris. Kewaspadaan tersebut, tidak terlepas adanya kerjasama, antara aparat Polri, TNI, Instansi Pemerintah, serta tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama di Provinsi Bengkulu.

”Teroris itu dimana saja ada, jadi kita di Bengkulu juga mesti waspada terhadap teroris. Ini tidak terlepas adanya dukungan dan kerjasama antara personel Polri, TNI,  Instansi Pemerintah, serta pemangku kebijakan di suatu kelurahan, desa, kecamatan, maka ancaman teroris bisa dihindari,” kata Tatang, usai gelar pasukan apel operasi Lilin 2013 di lapangan terbuka obyek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Sabtu (22/12/2013).

Dibagian lain, Tatang mengingatkan, saat merayakan Natal dan Tahun Baru 2014, masyarakat juga mesti waspada terhadap tindakan kriminalitas yang selalu mengintai. Mulai dari pencurian sepeda motor, pencurian rumah, serta kewaspadaan terhadap kebakaran.

”Khusus untuk pengendara sepeda motor, saat memarkirkan kendaraan di lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru, kiranya dapat menambah kunci ganda kendaraan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Begitu juga saat meninggalkan rumah, periksa keadaan aliran listrik, kompor yang dapat memicu kebakaran,” imbau Tatang.

Disisi lain, lanjut Tatang, khusus obyek wisata Pantai Panjang saat perayaan tahun baru nantinya, jalur lalulintas akan di skat. Penyekatan tersebut, agar tidak ada perputaran kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Sebab, diprediksi pengunjung saat Tahun Baru nantiny akan membludak.

”Penyekatan jalur itu akan kita survey dulu, dimana saja jalan yang akan di skat. Jadi, seluruh kendaraan tidak ada yang bisa berputar di jalan Pantai Panjang, kecuali sepeda,” demikian Tatang.(gie)

Mesjid Malabero Butuh “Sentuhan” Pemerintah

Untitled - Copy

kupasbengkulu.com- Sebagai salah satu mesjid tertua di Kota Bengkulu, Mesjid Al Hasyim Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu membutuhkan sentuhan atau bantuan pemerintah daerah.

Dikisahkan Pengurus Mesjid Al Hasyim, Raden, Sabtu (21/12/2013), mesjid ini memiliki sejarah tinggi bagi Kota Bengkulu. Ada berbagai versi tentang tanggal dan tahun pembangunan mesjid ini.

Berdasarkan catatan pada buku Kumpulan Undang-undang Adat lembaga dari Sembilan Onderapdeling dalam Gwast Ben Hoelien yang disusun oleh Ki Hoesin Commies, Residen Kantor Bed Kooel tahun 1939, dinyatakan bahwa pembangunan masjid Malabero yaitu pada tanggal 26-27 juni 1911 M.

Di mesjid ini pula, kata dia, pernah diadakan rapat musyawarah pembahasan undang-undang Adat Bengkulu.

Namun sumber lain, yaitu informasi ketua adat, bahwa mesjid ini dibangun dengan ukuran 8 x 8 meter pada tahun 1820 M. Tahun 1880 M diperluas menjadi 12 x 40 meter.

“Lahan lokasi mesjid ini berasal dari wakaf Zaenul Arifin berukuran 75 x 17 Meter, dibangun oleh orang Bugis yang bekerja di pelabuhan. Karena berdekatan dengan Benteng Marlborough maka mesjid ini dinamakan Mesjid Malabero,” beber Raden.

Bermula dari bangunan sederhana beratapkan rumbia, lantai nibung dan dinding papan. Kemudian dilakukan pemugaran secara swadaya pada tahun 1905.

Pemugaran kedua, lanjut dia, terjadi pada tahun 1968 yaitu setelah mesjid mengalami kebakaran. Renovasi ketiga ialah tahun 1970 dengan bantuan pemerintah Provinsi Bengkulu.

Dan renovasi keempat tahun 1977 atas dana Departemen Agama dan yang kelima tahun 1985 melalui dana bantuan pemerintah Kota Bengkulu.

“Sebagai mesjid yang tertua, tentunya sangat membutuhkan perawatan . Rencananya mesjid ini akan dilakukan penambahan kubah agar terlihat indah. Bantuan pemerintah sangat dibutuhkan untuk perawatan salah satu mesjid tertua di Kota Bengkulu ini,” kata dia. (coy)

Dinikahi Suami Orang, Oknum Satpol PP Dipolisikan

kupasbengkulu.com- Karena nekad menikah dengan lelaki berinisial RH, warga Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah yang berstatus suami orang, oknum Satpol PP Bengkulu Tengah berinisial Rp dilaporkan ke Polsek Pondok Kelapa.

Pelapor tidak lain, isteri RH yang berinisial De, dengan membawa bukti undangan pernikahan kedua terlapor tersebut.

“Kamikan belum dikabulkan pengadilan untuk bercerai dan saat ini masih tetap sah sebagai suami istri,” tegas De, Sabtu (21/12/2013).

Dibeberkan De, memang saat ini dirinya sedang dalam proses perceraian dengan RH. Karena belum ada keputusan hukum tetap, statusnya saat ini bersama RH secara hukum tetap sah sebagai suami isteri.

Diakuinya pula, proses persidangan di Pengadilan Agama Arga Makmur telah berlangsung sebanyak 3 kali. Hingga kini dirinya belum menerima surat kuning (surat janda,red) dari pengadilan tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Pasar Pedati, Rahaya menegaskan, selaku kepala desa mengaku dirinya tak pernah mengeluarkan NA bagi kedua pasangan pengantin terlapor tersebut.

Karena menurutnya, status Rudi sudah diketahui memiliki istri dan belum mengantongi kartu kuning (surat duda,red) jika memang sudah bercerai dengan istrinya.

“Memang benar sebelumnya RH dan Rp pernah mendatangi saya minta dikeluarkan NA, namun tidak saya lakukan karena mengetahui status jelas tentang RH,” tandas Rahaya.(coy)

Kriminalitas di Rejang Lebong Didominasi Pencurian Pemberatan

0

kupasbengkulu.com- 524 kasus kriminalitas yang ditangani Polres Rejang Lebong di tahun  2013 ini didominasi kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 103 kasus.

Dikatakan Kapolres Rejang Lebong, AKBP Edi Suroso, Sabtu (21/12/2013), menyusul kasus pencurian kendaraan bermotor dengan jumlah 100 kasus.
Kemudian, untuk penganiayaan dengan pemberatan sebanyak 62 kasus, lalu kasus pencurian dengan kekerasan sebanyak 54 kasus.

Kasus pencurian disertai kekerasan, tambah dia, rata-rata banyak terjadi di kawasan jalan lintas Curup-Lubuk Linggau.

“Jangan lengah, kasus pencabulan dan penganiayaan terhadap anak yang bisa merusak masa depan harus tetap dijaga,” tegas Kapolres.

Menurut dia, sebenarnya kasus kriminalitas bukan hanya di Kabupaten Rejang Lebong. Aksi kriminalitas ini terjadi diprediksi seiring dengan banyaknya jumlah penduduk.(coy)

Polres Rejang Lebong Tangani 524 Kasus Kriminalitas

kupasbengkulu.com- Sepanjang tahun 2013 ini Kepolisian Resort (Polres) Rejang Lebong menangani 524 kasus kriminalitas.

“524 kasus kriminal yang kami tangani sepanjang tahun 2013 ini berdasarkan laporan yang masuk ke Polres maupun jajaran Polsek yang ada,” kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Edi Suroso, Sabtu (21/12/2013).

Dijelaskannya, 524 kasus kriminalitas yang ditangani tersebut dari berbagai kasus. Mulai dari penganiayaan biasa hingga berat, pencurian sepeda motor disertai kekerasan serta kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

“Untuk kasus pencurian kendaraan bermotor yang kerap kali terjadi di Kabupaten Rejang Lebong rata-rata pelaku mengambil kendaraan di tempat-tempat umum termasuk korbannya yang paling banyak yakni pelajar yang memarkirkan kendaraanya di lokasi parkir sekolah,” bebernya.(coy)