Bengkulu, kupasbengkulu.com – Vasektomi adalah salah satu metode pengendalian kelahiran atau KB khusus pria dimana saluran sperma (vas deferens) yang berfungsi membawa sperma dari skrotum ke testis dipotong sehingga tidak ada sperma yang keluar bersama air mani ketika ejakulasi.
Vasektomi pun saat ini tengah gencar-gencarnya digalakkan, namun diungkapkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Maryana, keterlibatan pria terutama dalam penggunaan alat kontrasepsi masih rendah, bahkan belum mencapai 2 persen.
“Sangat sulit mencari akseptor pria yang mau divasektomi. Kendalanya karena kurangnya KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi), serta perilaku para isteri. Untuk melakukan vasektomi betul-betul harus dipahami pasangan. Banyak kemungkinan si isteri yang malah tidak memberikan suaminya untuk dilakukan vasektomi,” ungkap Maryana, Senin (17/11/2014).
Dilanjutkan Maryani, dari sisi KIE, banyak pria belum paham bagaimana cara kerja vasektomi itu sendiri. Begitu juga dengan sterilisasi pada wanita yang bahkan waktu pengerjaannya hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dan dilakukan oleh dokter bedah.
“Untuk vasektomi dan steril ini harus benar-benar siap, dan untuk pasangan yang tidak menginginkan jumlah anak lagi. Perlu kematangan sebelum mengambil keputusan dan para pasangan tidak perlu takut melakukannya,” tandasnya. (val)