kupasbengkulu.com – Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki), Melyansori menyebutkan pihaknya telah melaporkan dugaan pungutan liar yang dilakukan staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu, Ke Polres setempat, Jumat (5/9/2014).

“Kasus dugaan video rekaman yang saya unggah di youtube itu berjudul “Memalukan, Abdi Negara Berintegritas Rendah” telah saya laporkan ke Polres,” kata Melyansori.

Kami menduga tindakan tersebut berdasarkan perintah bukan inisiatif dari staf tersebut dengan meminta uang kepada peserta tes CPNS yang mengurus legalisasi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Saya juga tahu kepala dinasnya baru Senin lalu bertugas, baru dimutasi, jadi kemungkinan bukan kadis baru yang melakukannya bisa jadi ada pihak lain, kita ingin staf tersebut mengaku di hadapan penyidik kepolisian,” tambah Melyan.

Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil, Kota Bengkulu, Drs. Sudarto Widyo Seputro saat dihubungi mengakui bahwa staf tersebut ia pindahkan ke bagian lain.

“itu staf honorer dia sudah saya pindahkan ke bagian lain, langkah investigasi siapa yang memerintahkan dia melakukan hal tersebut sedang dilakukan karena tak ada perintah baik dari kepala dinas yang lama maupun saya, saya kan baru Senin lalu dimutasi ke Dukcapil sebelumnya Dinas Sosial,” jelas Sudarto.

Sudarto juga mengakui jika tindakan yang dilakukan staf honorernya itu merupakan tindakan illegal dan melawan hukum.(val)