kupasbengkulu.com – Terlibat perkelahian dan berujung dengan tewasnya Yengki Novalianto (24) salah seorang karyawan BUMN, 5 orang Satuan Pengamanan (Satpam) Universitas Dehasen, masing-masing berinisial, Ca, Ma, Bi, Ro, dan Mo, ditetapkan Minggu (12/1/2014) resmi menjadi tersangka pembunuhan dan ditahan petugas Polres Bengkulu.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP. Amsaludin, mengungkapkan peristiwa pembunuhan dilatarbelakangi persoalan sepele.
Salah seorang mahasiswa Dehasen, bernama Roni, melintas di pos satpam dengan suara knalpot sepeda motor yang kencang, dan nyaris menabrak mahasiswa lainnya.
Ulah Roni ini akhirnya mendapatkan teguran dari satpam dengan nada sedikit keras. Tidak terima, Roni melawan satpam yang menegurnya sehingga terjadi perkelahian. Untung saja, perkelahian ini dilerai beberapa mahasiswa.
Berlanjut, rupanya meskipun sempat pulang ke rumah, Roni kembali lagi ke kampus dengan membawa beberapa teman termasuk korban (Yengki Novalianto,red), dan bersenjata tajam.
Semula sempat berniat melaporkan ke polisi ulah Roni dan rekan, 5 orang satpam ini malah terpancing dan terlibat perkelahian.
Mendapatkan perlawanan para satpam membuat Roni dan rekannya kewalahan dan memilih kabur, dan korban tertinggal di kampus mendapatkan tikaman senjata tajam hingga tewas.
“Mereka telah ditahan dan dijerat dengan KUHP pasal 170 ayat ketiga dengan ancaman 12 tahun penjara,” tegas Amsaludin.(kps)