Minggu, Juli 13, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaHUKUM DAN PERISTIWARuko Terbakar, 1 Unit Mobil dan 3 Sepeda Motor Ikut Ludes

Ruko Terbakar, 1 Unit Mobil dan 3 Sepeda Motor Ikut Ludes

Kebakaran di Kaur

kaur, kupasbengkulu.com – Kebakaran yang terjadi di Desa Tanjung Kemuning III Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur Sabtu (28/02/2015) pukul 11.55 tadi siang meludeskan satu rumah milik Dasman (60) serta satu unit mobil Suzuki Ertiga dan tiga unit kendaraan roda dua (motor) yang saat itu terparkir di dalam garasi rumahnya yang menyatu dengan ruko tersebut.

Kronologis kejadian berawal ketika listrik padam, korban Dasman yang merupakan pedagang berniat memberikan penerangan pada tokonya.

Saat mengengkol mesin genset untuk dinyalakan, tanpa disadari korban 3 tabung gas yang ada di tokonya ini bocor. Dengan cepat api menyambar tabung gas dan meledak. Kemudian api juga menyambar tabung gas yang lain sehingga terjadi kebakaran hebat.

Api yang melalap bangunan ruko ini hampir saja membuat penghuni ruko yang sedang beristirahat terjebak. Beruntung, berkat bantuan warga setempat, penghuninya berhasil diselamatkan warga.

Namun, kejadian ini menyebabkan lima korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh, masing-masing, Dasman (60), Ajum (7), Yeye (45) mengalami luka bakar di kaki, Sopia (27) luka bakar di tangan dan kaki dan Ujang (45) mengalami luka bakar di kaki dan lengan.

Kelimanya telah dibawa ke rumah sakit Kabupaten Kaur untuk mendapat perawatan medis.

Peristiwa ini diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar Rp 700 juta.

Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto,S.Ik melalui Kapolsek Tanjung Kemuning Iptu Mugiono membenarkan kejadian ini dan sedang diproses.

Camat Tanjung Kemuning Ilaludin, mengungkapkan, bahwa warga sempat kesulitan dalam melakukan pemadaman api, karena selain daerah tersebut susah air juga mobil Pemadam Bahaya Kebarakan (PBK) terlambat datang karena terkendala jarak tempuh.

“Warga sempat kewalahan melakukan pemadaman api. Dan baru selesai dipadamkan sekitar kurang lebih dua jam. Setelah apinya hanya sedikit-sedikit lagi boleh dikatakan sudah padam, barulah PBK sampai ke lokasi,” keluhnya.(mty)