Jumat, Mei 3, 2024

Rupiah Melemah, Dinilai Masalah Penawaran dan Permintaan

Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Terkait fenomena nilai tukar rupiah yang akhirnya tembus pada level 13.000 per Dollar AS beberapa waktu lalu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu Fauzi Nugroho menilai permasalahan Dollar ialah permasalahan penawaran dan permintaan (Demand and Supply) dan ada kecenderungan sentimen pasar.

“Sekarang indeks harga saham gabungan (IHSG)di Bursa Efek Indonesian (BEI) melemah pada level 5.448. Melemahnya rupiah terhadap dolar AS adanya motivasi transaksi dan spekulasi transaksi, tetapi kita sebagai masyarakat biasa tidak ada efek terhadap melemahnya rupiah terhadap dollar AS,” ungkap Fauzi, saat diwawancara kupasbengkulu.com, Kamis (05/03/2015).

Melemahnya rupiah terhadap dollar AS, menurut Fauzi, selalu ada dua sisi.

“Sisi yang pertama ini sebuah keuntungan bagi pengusaha eksportir, dan sisi yang kedua suatu kerugian importir,”ujar Fauzi.

“Selain itu, melemahnya laju rupiah juga dikarenakan beberapa faktor. Ada faktor sentimen politik, hukum, dan ada sentimen sosial dan budaya. Faktor-faktor itu juga bisa sangat mempengaruhi kepada IHSG yang berdampak pada melemahnya rupiah. Dan ini inilah menariknya ilmu sosial selalu berkembang bukan seperti ilmu eksak,”kata Fauzi.(vee)

Related

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV ...

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap I

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap...

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Persyaratannya

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024,...

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei ...

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat Pendaftarannya

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat...