kupasbengkulu.com – Usulan anggaran pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2014 senilai Rp 3,5 miliar telah disetujui. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar, M.Pd melalui Panitia UN Provinsi, Raden Wahyu Dharma Priatna, SH, MM, bahwa tahun lalu besaran anggaran transpor pengawas senilai Rp 1,5 miliar. Dipastikan dana alokasi untuk pengawas UN tahun ini berkisar dinilai yang sama, bahkan bisa lebih.

”Tahun lalu anggaran untuk pengawas Rp 1,5 miliar, untuk tahun ini bisa lebih dari jumlah itu. Sebab, hingga saat ini kami belum menerima total jumlah pengawas ruangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) kabupaten/kota,” ungkap wahyu.

Dikatakan Wahyu, masing-masing pengawas akan mendapat uang transport sebesar Rp 50 ribu/hari untuk setiap mata pelajaran.

Disisi lain, alokasi anggaran UN yang disetujui sebesar Rp, 3,5 miliar hingga saat ini belum dicairkan. Penggunaan anggaran masih menunggu revisi. Sebab, ada beberapa item kegiatan yang belum tercantum.

Beberapa item yang direvisi diantaranya besaran transpor monitoring ke luar daerah. Pada pelaksanaan UN 2013 transport monitoring dianggarkan Rp 100 ribu, namun dengan kondisi kenaikan BBM saat ini nilai tersebut dirasa sudah tidak sesuai. Apalagi monitoring ke daerah terpencil yang jaraknya cukup jauh seperti Pulau Enggano, sehingga besaran transpor monitoring tidak dapat disamakan.

Panitia UN optimis pelaksanaan UN tahun ini berjalan lancar. Diharapkan dalam sepekan ini anggaran UN telah dapat dicairkan. Karena selain untuk membayar pengawas, anggaran UN senilai Rp 3,5 miliar itu juga dialokasikan untuk sosialisasi, pemindaian Lembar Jawaban Siswa (LJK), pencetakan ijazah, distribusi, hingga pelaporan. (beb)