kupasbengkulu.com – SMKN 2 Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu keluar sebagai pemenang dalam lomba kerajinan daur ulang tingkat SMA/SMK yang diselenggarakan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu, Selasa (24/06/2014).
Dalam lomba tersebut, kelompok yang diketuai oleh Dio Aji Alamsyah, menggunakan bahan dasar styrofoam atau dikenal gabus yang kemudian “disulap” menjadi miniatur taman. Disebutkan Dio, ide ini bermula dari banyaknya styrofoam yang berasal dari bekas kulkas, televisi, dan barang elektronik lainnya, yang hanya digunakan sebagai alas agar barang elektronik tak mudah lecet, atau malah dibuang begitu saja.
Namun siswa-siswi SMKN 2 Kabupaten Kepahiang ini berhasil mengubahnya menjadi barang yang bernilai ekonomi.
“Kami menemukan banyak styrofoam yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Biasanya sehabis membeli barang elektronik, styrofoam itu digunakan sebagai alas agar barang tersebut tidak mudah lecet. Namun setelah styrofoam tidak bagus lagi hanya dibuang begitu saja, sedangkan kita tahu styrofoam sangat sulit terurai. Untuk itu kami mengubahnya menjadi barang yang lebih berguna,” ujar Dio.
Disebutkan Dio, pengerjaan miniatur taman dari styrofoam ini memerlukan waktu sekitar 14 jam, dengan jumlah anggota 4 orang. Peralatan yang dibutuhkan hanya cutter, lem, dan beberapa jenis cat saja.
“Kalau di sekolah kami ada penyewaan untuk pernikahan, pesta, dan sebagainya. Jadi taman styrofoam kalau disewakan bisa mencapai Rp 500.000 sekali pakai. Ini tentunya sangat bernilai ekonomis bagi kami para siswa,” tambahnya.
Sementara, selain piala dan piagam penghargaan, pemenang pertama mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 1.250.000 dan sepeda bernilai jutaan rupiah. Selanjutnya juara kedua dan ketiga mendapatkan uang Rp 1.000.000 dan Rp 750.000 serta berbagai barang elektronik lainnya. (val)