Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Maryana mengungkapkan, hingga bulan November 2014, akseptor KB di Provinsi Bengkulu sudah mencapai 82 persen dari target 92.700 akseptor baru. Hal tersebut disampaikan dirinya, saat acara Sosialisasi Kebijakan Strategis Advokasi dan KIE Pembangunan Kependudukan dan KB.
“Melalui pendekatan Behaviour Change Communication (BCC), artinya kita ingin melakukan advokasi dengan perubahan perilaku komunikasi di tingkat lini lapangan atau di tingkat bawah. Dengan sasaran terutama keluarga-keluarga, bagaimana mereka paham tentang program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga_red), yang ada di BKKBN,” kata Maryana, Senin (17/11/2014).
Diungkapkan Maryana, dalam dua bulan ke depan pihaknya akan berupaya agar dapat mencapai target. Ini juga dikaitkan dengan program pemerintah daerah untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dengan program pemasangan 10 ribu implan.
Berdasarkan data sensus penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) terhitung tahun 2010 sekitar 1,67 persen dari jumlah 1,6 juta penduduk Provinsi Bengkulu. Sehingga diharapkan dengan program KB, LPP ini dapat dikendalikan.
“Kita berharap ada perubahan, selama ini kita hanya ada di tingkatan atas, tapi saat ini kita ingin lebih bergerak di lapangan. Sebagai penutup dari program tahun ini, juga berkaitan dengan HUT Provinsi Bengkulu, kembali kita akan melaksanakan program pemasangan 1000 implan yang rencananya digelar 4 Desember 2014,” tandasnya.(val)