kupasbengkulu.com – Sebanyak 147 peserta dari 3 provinsi yakni, Provinsi Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu, Rabu (26/3/2014) menggelar Latihan SAR Daerah (Latsarda) dan Karuna Nisevanam (KN) ke 168.

Latihan tersebut, mengingat tingkat kerawanan bencana alam terutama gempa bumi dan tsunami rawan terjadi di sejumlah daerah. Kondisi tersebut lantaran, Indonesia berbatasan langsung dengan lempeng Indo – Australia dan Indo Eurasia.

”Kegiatan ini kita libatkan kantor SAR dari Bengkulu, SAR Lampung, SAR Palembang, personil TNI, POLRI, organisasi LSM, pemerintah. Saat terjadi bencana personil sudah siap tanggap darurat,” kata Direktur Latihan SAR Daerah (Latsarda) dan Karuna Nisevanam (KN) ke 168, Brigjen. TNI Tatang Zaenudin, Rabu (26/3/2014).

Ia mengakui, saat ini sarana dan prasana khususnya di Provinsi Bengkulu masih minim begitu juga dengan personil BASARNAS. Meskipun demikian, personil dalam tanggap daruta sudah siap untuk memberikan bantuan kepada warga saat terjadinya bencana yang sewaktu-waktu datang.

”SDM kita masih kurang, begitu juga dengan perlengkapan. Tapi, kita usahakan semua kebutuhan tersebut akan dilengkapi secara keseluruhan,” jelas dia.

Dijelaskan Tatang, di Provinsi Bengkulu tingkat kerawanan gempa bumi dan tsunami terdapat di Kabupaten Mukomuko. Menyikapi hal tersebut, Basarnas sudah mendirikan posko dalam antispasi bencana yang akan terjadi.

”SAR disana pecahan dari Padang. Sarana dan prasarana masih minim begitu juga personilnya. yang jelas, kita upaya melengkapi kekurangan-kurang di Mukomuko,” terang Tatang.

Untuk diketahui, Latihan SAR Daerah dan Latihan SAR Karuna Nisevanam (KN) Ke – 168 Tahun 2014 berlangsung selama tiga, terhitung sejak Rabu (26/3/2014) hingga Jumat (28/3/214). Dalam pelatihan tersebutm juga akan digelar simulasi penyelenggaraan Operasi SAR di Pantai Panjang dan simulasi penyelenggaraan operasi SAR dalam penanganan musibah pelayanan di Pantai jakat.(gie)