kupasbengkulu.com, Kepahiang – Tunggakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan) terhadap RSUD Kepahiang dijanjikan segera dibayar dengan cara menyicil. Tunggakan terhitung dari bulan Juni, Juli dan Agustus 2015.
“Agar tidak ada yang salahpaham, maka kami tidak bisa menyebutkan jumlah tunggakan BPJS ke RSUD. Kalau dari kapan tunggakan, sudah dari Juni sampai Agustus,” ungkap Direktur RSUD, Tajri Fauzan.
Tunggakan BPJS yang disepakati pembayarannya dengan cara menyicil dalam bulan September ini, dinilai Tajri sangat membantu pihak manajemen RSUD dalam mengatasi persoalan di RSUD belakangan ini.
“Kita merasa sangat terbantu dengan adanya upaya atau kesanggupan dari pihak BPJS untuk membayar tunggakan mereka secara bertahap (Menyicil,red). Kedepannya, kita harap tunggakan tidak lagi sampai menumpuk,” kata Tajri.
Selama menunggak, diakui Tajri sangat mempengaruhi pelayanan RSUD khususnya dalam memenuhi kebutuhan pasien. Baik itu tentang kebutuhan obat maupun alat medis lainnya.
“Jika terus menunggak, jelas berdampak pada pelayanan kita. Bisa-bisa pelayanan di RSUD terkesan tidak layak dimata pasien dan keluarganya. Selama menunggak, banyak pihak pasien yang mengeluh karena harus mendapatkan obat yang mereka dibutuhkan di luar RSUD,” jelas Tajri.
Sebaliknya, Tajri mengaku tidak dapat sepenuhnya memojokkan pihak BPJS, mengingat sumber dana yang mereka dapatkan dari masyarakat yang menggunakan jasa BPJS.
“Kita tidak bisa hanya menyalahkan pihak BPJS. Sumber pendapatan mereka juga harus kita ketahui yakni dari masyarakat. Kalau dari masyarakat itu juga menunggak pembayaran, otomatis mereka (BPJS,red) juga menunggak ke RUSD. Untuk itu, kita harapkan adanya kesadaran dari masyarakat dalam memperhatikan kewajiban mereka,” ucap Tajri.(slo)