kupasbengkulu.com – Jelang Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei besok, pengamat pendidikan Universitas Bengkulu, yang juga merupakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu, Prof. Sudarwan Danim, menjelaskan, dalam dunia pendidikan dituntut keseimbangan terhadap 3 hal. Meliputi keseimbangan sikap, kesimbangan keterampilan dan keseimbangan ilmu pengetahuan, yang merupakan bekal untuk menjalani proses kehidupan.
Dengan demikian, keberhasilan dalam dunia pendidikan akan berdampak pada kemajuan pembangunan. Sementara berdasarkan pengamatannya, saat ini mayoritas pelajar berfikir vertikal. Artinya, terfokus pada usaha untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan prestasi akademik.
Sementara, keterampilan bekerja mandiri dan meningkatkan martabat ekonomi kadang luput dari perhatian. Daya dukung finansial untuk kinerja peserta didik dalam pengembangan keterampilan pun tidak cukup tersedia.
“Konsep pendidikan itu menuntut keseimbangan 3 hal. Pertama, sikap sebagai manusia yang baik, kedua, keterampilan sebagai manusia yang memiliki bekal hidup secara teknis. Serta ketiga, pengetahuan untuk menjalani proses kehidupan dengan kemampuan intelektual yang bagus,” kata Sudarwan, Kamis (1/5/2014).
“Sementara yang menjadi persoalan sekarang, peserta didik cenderung berfikir vertikal sesuai dengan jenjang pedidikan. Karenanya, yang mereka kejar adalah prestasi akademik. Padahal dunia pendidikan tidak cukup dengan prestasi,” tambahnya.
Sudarwan berpendapat, di sekolah umum pengembangan keterampilan masih kurang. Karena siswanya fokus untuk melaksanakan kegiatan akademik. Bahkan pengembangan sikap nyaris tidak tersentuh dan cenderung mekanistik.(beb)