kupasbengkulu.com – Sebanyak 8 meriam di Benteng Malborough, Rabu (21/5/2014), sekitar pukul 10.01 WIB diidentifikasi atau diperiksa oleh tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCBJ) . Selanjutnya, meriam tersebut bakal dikonservasi ringan, Kamis (22/5/2014), dengan menggunakan bahan tradisional dan kimiawi agar meriam tidak mengalami kerusakan dan pelapukan.
”Sebelum dikonservasi terlebih dahulu kita lakukan identifikasi terhadap meriam,” kata Koordinator Pemeliharaan BPCBJ, Sri Mulyati, Rabu (21/5/2014).
Dalam identifikasi meriam nantinya, jelas dia, akan diketahui korosi berkarat, penyakit meriam serta lainnya. Dari hasil tersebut, lanjutnya, konservasi akan menggunakan bahan tradisional berupa jeruk nipis, kristal lilis, larutan teh serta bahan kimia paraloit dan tanin.
”Kita baru mengetahui korosi setelah ada hasil indentifikasi. Tujuannya agar meriam yang ada bisa awet dan bertahan lebih lama,” jelas Sri.
Secara terpisah, Koordinator Kepegawai BPCB Jambi, Kartika menyampaikan, dalam konservasi ringan dan identifikasi meriam, melibatkan peserta bimbingan teknis konservasi cagar budaya dari 4 provinsi, yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Sementara pemateri berasal dari Kantor BPCBJ Jambi, instruktur, dari Balai Konservasi Borobudur.
”Ini merupakan program konservasi cagar alam dan peningkatan Sumber Daya Manusia tentang logam, batu, digabung dari 4 provinsi. Setelah mendapatkan materi peserta akan langsung praktek konservasi,” ungkap Kartika.
Setelah dikonservasi, lanjut dia, 8 meriam akan diangkat ke atas dudukan yang sebelumnya telah dibuat. Ini dilakukan untuk menghindari agar pengunjung tidak menduduki meriam.(gie)