kupasbengkulu.com – Sebanyak tiga orang gelandangan dan satu pengemis diamankan Dinas Sosial (Dinsos), Kota Bengkulu bersama Satpol PP dalam penertiban yang dilakukan Selasa (28/1/20140, dimulai dari Simpang lima Ratu Samban, Simpang Skip, Simpang Padang Harapan hingga Simpang Empat Pagar Dewa.
Dari Penertiban tersebut tiga gelandangan diamankan dan dibawa ke Dinsos Kota. Dua gelandangan yang juga menjadi pengemis itu merupakan pasangan suami istri warga Sawah Lebar, Anton (42) dan Nurhaliza (35), terjaring saat beroperasi di Simpang Lima. Sedangkan satu pengemis lainnya Nursiah (65) yang tinggal di Sawah Lebar Ujung, ia ditangkap saat beroperasi di Simpang 4 Pagar Dewa.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Drs. H.Sudarto Widyoseputro, M.Si mengungkapkan persoalan gelandangan dan pengemis adalah persoalan krusial. Sebab, walaupun pernah terjaring, pada kesempatan berikutnya mereka akan beroperasi lagi.
“Mereka memang tidak kapok, walaupun sudah dibawa ke kantor dan dinasehati seminggu kemudian balik ngemis lagi,” kata Sudarto, Selasa (28/1/2014).
Ia lanjutkan, tidak saja pengemis dan gelandangan yang ditertibkan kedepan orang gila yang berkeliaran di jalan kota juga akan ditertibkan. Menurt Sudarto keberadaan orang gila mengganggu kenyamanan pengguna jalan karenanya harus segera dibawa ke rumah sakit jiwa.
“Orang gila juga kami tertibkan dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat. Disana orang gila tersebut akan mendapat perawatan, dan memang sudah ada kesepakatan antara Dinsos da RSJKO terkait penanganan orang gila ini,” demikian Sudarto.
Selain orang gila, gelandangan dan pengemis pemerintah juga akan menertibkan para wanita pria (pria) yang kerap kali meresahkan masyarakat Kota Bengkulu. (beb)