Seluma, kupasbengkulu.com – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, soal Tapal Batas (Tabat) antara Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan belum lah bersifat final, sebeb keputusan terakhir ada di Kemendagri sementara hasil rapat tanggal 13 Maret lalu bukan merupakan keputusan.
Hal itu disampaikannya dalam acara launching Kartu Identitas Anak (KIA) di Gedung Daerah Serasan Seijoan Kabupaten Seluma Senin (10/04/2017).
“Rapat tanggal 13 bukan kesepakatan itu hanya berita acara rapat, sebab itu sudah rapat ke 9 soal Tapal Batas antara Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan. Keputusan bukan ketetapan apa lagi, “kata dia.
Menurutnya, Provinsi Bengkulu merupakan daerah tercepat dalam penyelesaian Tapal batas, hanya saja masih ada dua kabupaten yang belum selesai, yaitu Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang serta Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan.
“Soal hasil rapat, biarlah saya yang dianggap salah jangan salahkan yang lain. Ini perlu diluruskan agar tidak salah paham,”sambungnya.
Rohidin menambah, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan rapat bersama di Kemendagri kemudian akan langsung ditentukan tapal batas kedua Kabupaten ini.
“Rapat tanggal 19 di Kemendagri nanti tim dari kementerian akan turun langsung menetapkan tapal batas,”terangnya.
Sebelumnya, Pemprov Bengkulu mengeluarkan surat berita acara nomor 02/I/B.1/2017 tentang kesepakatan tapal batas antara Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan. Pada poin tiga, Pemprov Bengkulu menetapkan batas antara kedua Kabupaten ini berada di Jembatan air Maras, sehingga terdapat 12 desa Kabupaten Seluma masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan. Hal ini menuai protes banyak pihak, diantaranya Forum Kades, Forum camat dan anggota DPRD Seluma Dapil SA dan SAM.(sep)