kupasbengkulu.com – Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen Kemenag Provinsi Bengkulu, Nurma Lumban Siantar, S.Th, mengatakan saat ini pembangunan gereja di Provinsi Bengkulu dibatasi.
Menurutnya, pembatasan pendirian gereja tersebut merupakan instruksi langsung dari Kementerian Agama RI. Dan bukan hanya gereja, namun seluruh tempat ibadah. Sehingga tempat ibadah yang telah ada dimanfaatkan dengan maksimal.
“Alasannya untuk efesiensi, selain itu untuk menambah kerukunan intern umat beragama, khususnya agama Kristen. Karena yang bagi sekte yang belum punya gereja bisa beribadah dengan meminjam gereja lain. Sebab yang berbeda hanya sektenya saja, namun tujuan beribadahnya sama” jelas Nurma, Rabu (30/4/2014).
Selain untuk efesiensi dan menambah kerukuran umat Kristen, Nurma juga mengakui biaya pendidrian gereja lumayan besar. Termasuk pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dinilai cukup sulit dan proses yang lama.
Saat ini di Provinsi Bengkulu saat ini terdapat 236 gereja dengan jumlah umat Kristen sebanyak 34.690 jiwa. Gereja terbanyak berada di Kabupaten Bengkulu Utara yang terdiri dari 65 gereja dengan jumlah umat Kristen 5.879. Kemudian di Kabupaten Seluma sebanyak 44 gereja dan jumlah umat sebanyak 3.800 jiwa.
Kemudian di Kota Bengkulu jumlag gereja sebanyak 42 gereja dengan jumlah umat Kristen 14.802 jiwa. Untuk Kabupaten Mukomuko terdapat 25 gereja dan jumlah umatnya sebnyak 3.987 jiwa, Bengkulu Selatan 19 gereja jumah umat 2.500 jiwa. Di Kabupaten Rejang Lebong terdapat 16 gereja dengan jumlah umat sebanyak 2.007 jiwa.
Sementara di Bengkulu Tengah ada 14 gereja dengan umat sebanyak 642 jiwa, di Kepahiang ada 4 gereja yang jumlah umatnya 518 jiwa. Serta di Kabupaten Kaur terdapat 3 gereja dengan jumlah umat 270 jiwa. (beb)