kupasbengkulu.com – Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam memilih hewan ternak yang akan dibeli untuk dijadikan kurban karena banyak penjual ‘nakal’ yang nekat menjual hewan kurban yang tidak sehat. Untuk itu sebelum membeli, pastikan hewan tersebut sudah diperiksa dan memiliki bukti kesehatan dari dokter hewan.
“Memang secara fisik bisa kita lihat perbedaan ternak yang sehat dengan yang sakit. Kalau ternak itu tidak sehat, biasanya lebih kurus dan terlihat lemas. Namun untuk antisipasi, sebaiknya memang membeli hewan ternak yang sudah melalui pemeriksaan dokter. Dan pemeriksaan itu pun bertahap, minimal seminggu sebelum Idul Adha, ternak itu harus diperiksa lagi,” ujar Dardiri, pemilik peternakan sapi dan kambing, yang beralamat di jalan Sungai Rupat Kota Bengkulu, Rabu (17/09/2014).
Dardiri mengatakan, sejauh ini jelang Idul Adha memang terjadi lonjakan harga ternak. Seperti sapi yang biasa dijual dengan harga Rp 8-12 juta, kali ini naik menjadi Rp 10,5-13,5 juta per ekornya. Sedangkan kambing yang rata-rata dijual Rp 1,5 juta, sekarang dijual mencapai Rp 3 juta per ekornya.
“Lonjakan harga ini memang sudah dari petani ternak, karena kami juga mengambil ternak ke berbagai peternakan dalam Kota Bengkulu dan sebagian dari Argamakmur. Namun kenaikan itu kami anggap wajar karena melihat moment,” katanya.
Kendati demikian, Dardiri mengungkapkan sejauh ini memang tidak ada teguran atau pun peringatan pemerintah terkait lonjakan harga tersebut. Hanya saja, melihat pengalaman tahun sebelumnya, beberapa hari sebelum Idul Adha, pejabat daerah akan melakukan sidak ke berbagai peternakan.
“Kalau terkait harga, sepertinya memang tidak menjadi masalah asalkan ternak yang dijual memenuhi kualifikasi,” demikian Dardiri. (val)