kupasbengkulu.com – Dinas pertanian Provinsi Bengkulu melakukan optimasi 1.500 lahan persawahan tidur di Desa Padang Guci Kabupaten Kaur pada 2014. Hal ini salah satu program untuk meningkatkan hasil produksi padi.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Edi Nevian mengatakan sebanyak 5.000 hektar (ha) lahan persawahan di Provinsi Bengkulu saat ini dalam kondisi terbengkalai dan menjadi lahan tidur. Hal ini dikarenakan minimnya fasilitas dan infrastruktur pertanian di daerah ini.

“Jika dilakukan Optimasi terhadap 5.000 hektar lahan persawahan, Bengkulu berpotensi menghasilkan 1 juta ton setiap tahunnya,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Edi Nevian pada Kamis (6/3/2014).

Ia mengatakan lahan tidur di Desa Padang Guci merupakan sawah yang dicetak pada jaman Belanda yang hingga saat ini tidak dikelola masyarakat. Malah ada sebagian telah beralih fungsi menjadi perkebunan komoditi lain.

Katanya lagi, optimasi lahan sawah sangat tergantung dengan ketersediaan irigasi. Jika infrastruktur seperti irigasi telah ada, pihak Dinas Pertanian tinggal mendorong lahan tersebut untuk berproduksi.

Rendahnya hasil produksi ini menurut pria asal Kabupaten Muko-muko ini karena beberapa faktor. Antara lain Tingkat penggunaan pupuk yang rendah, teknologi pengelolaan tanah dan panen masih kurang.

“Juga Infrastruktur irigasi yang tidak mencukupi, karena banyak juga irigasi kita yang rusak,” tambahnya.

Terakhir ia berharap, melalaui program optimasi lahan dan intensifikasi hasil produksi padi dapat meningkatkan hasil produksi padi daerah ini, yang pada 2012-1013 hanya mengalami peningkatan 7,03 persen.

Pada 2012 dari 144.448 hektar luas panen produksi sebanyak 581.910, meningkat pada 2013 dari luas panen 147.680 hektar, hasil produksi sebanyak 622.832. (she)