kupasbengkulu.com – Akis pemerkosaan di kabupaten Bengkulu Selatan kembali lagi hal ini dialami Bunga (18) bukan nama sebenarnya warga Jl. Ayani Kecamatan Pasar Manna.
Data yang di peroleh, saat itu kedua pasangan muda mudi ini sedang memadu kasih di sirkuit permanen Padang Panjang Bengkulu Selatan.
Kejadian ini sekitar pukul 22.00 WIB beberapa hari lalu.
Kapolres BS AKBP Abdul Muis SIK melalui PJS Humas Polres BS Bripka Sudarminto membenarkan bahwa, adanya laporan telah terjadi pemerkosaan terhadap Bunga (19). Dikatakan Sudarminto, dari hasil pemeriksaan saksi, dua diantaranya diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap Bunga, saat itu kedua pasangan muda mudi ini sedang berpacaran di Sirkuit Padang Panjang sekitar pukul 22.00 WIB sabtu malam minggu, (8/6/2014).
Awalnya ke empat orang itu mengintip, setelah itu mendekati bunga bersama pacarnya, keduanya lagi berpacaran dan lalu keempat pelaku mendekati kedua pasangan tersebut diantaranya HE (25), warga Pagar Dewa dan RM (31) warga Najungan, To (35) warga Padang pematang, dan HR (30) warga desa Pagar Dewa, semuanya empat orang pelaku warga Bengkulu Selatan.
Keempat laki-laki tersebut, memaksa untuk menyerahkan barang miliknya, karena merasa takut diancam pelaku dengan pisau sehingga kedua pasangan muda mudi ini menyerahkan sejumlah uang Rp160 ribu dan 1 unit HP Samsung.
Tidak berhenti sampai di situ, setelah mendapatkan uang keempat pelaku mempunyai rencana lain, ke empat pelaku kembali lagi menghapiri korban, di duga dengan tertarik dengan kecantikan paras wajah bunga, dua dari empat pelaku tersebut, yaitu HE dan RA membawa Bunga ketempat kegelapan dan memaksa melayani nafsu bejatnya, sehingga terjadilah aksi permokosaan, sementara pacarnya korban di pegangi (cekal) oleh HR dan TO.
“Terjadinya pemerkosaan ini sudah tiga hari yang lalu, sekitar pukul 22.00 WIB (8/6/2014) sabtu malam minggu. Namun korban baru melapor (11/6/14) sekitar pukul, 20.00 Wib (12/6/14) Rabu malam , saat ini HE, TO dan HR, sudah diamankan di Polres BS sedangkan RA melarikan diri dan masih di lakukan pengejaran, kasus ini sudah kita tangani dan sedang dalam proses pengembangan,’’tandas Sudarminto.(tom)