kupasbengkulu.com, Kota Bengkulu – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bengkulu, Lierwan, mengatakan perbaikan iklim penanaman modal di daerah ini sangat terkendala oleh infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan baik udara maupun darat, dan sumber energi.
Dia mengatakan berkaitan dengan sumber energi, Provinsi Bengkulu merupakan penghasil listrik yang cukup, namun saat ini terkendala oleh kurangnya infrastruktur untuk melakukan distribusi energi ke Provinsi Bengkulu.
“Ada beberapa strategi yang dilakukan untuk memperbaiki iklim penanaman modal di Provinsi Bengkulu, antara lain dengan mempertahankan kondisi daerah yang kondusif, memudahkan skema perizinan dan menjamin kepastian hukum, meningkatkan kualitas SDM, serta mewujudkan kepastian lahan usaha dan komoditi unggulan investasi,” ujarnya, Kamis (07/01/2016).
Menurutnya ada beberapa rencana aksi yang dilakukan di tahun 2016 ini. Akan dilaksanakan konsolidasi perencanaan penanaman modal daerah, kemudian akan dilakukan optimalisasi tim task force pengendalian penanaman modal.
Dia juga mengatakan bahwa kebijakan pemerataan penanaman modal di Provinsi Bengkulu diarahkan pada daerah kabupaten dan kota karena melihat sebaran investasi di Provinsi Bengkulu menyebar pada sepuluh kabupaten/ kota.
“Selanjutnya juga akan dilakukan pengintegrasian lembaga BKPMD dan KP2T menjadi BPMPTSP, pengembangan SDM bidang penanaman modal, serta pelaksanaan kajian potensi sumber daya,” tandasnya.(val)