Sabtu, Juli 12, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaHUKUM DAN PERISTIWACuri Kalung, Mahasiswi Cantik Simpan di Daerah Sensitif

Curi Kalung, Mahasiswi Cantik Simpan di Daerah Sensitif

Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – saat melakukan penangkapan Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Bengkulu berinisial HL (19) di kediamannya tepatnya di Jalan Al Baroqah 2 Gang Jankar RT 15 RW 02 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Polisi menemukan hasil curian yang disembunyaikannya di dalam daerah sensitifnya.

Polisi dari Polsek Selebar setelah mendapat laporan dari keluarga korban yakni Gusti Indah Pratiwi (19) RT 014 RW 04 nomor 879 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu langsung mendatangi kediaman pelaku yang bermuka manis tersebut untuk melakukan penggeledahan.

Sewaktu itu, Senin (23/02/2015) siang Polsek Selebar dengan Polwanya menggeledah di kediaman pelaku. Namun dikediamnnya tak ditemukan barang yang dicari. Hingga sampai akhirnya, Polwan tersebut langsung melakukan pemeriksaan di sekujur tubuh pelaku dan ditemukan di STNK yang diselip oleh pelaku.

Kecuriagaan tersebut membuat Polwan tersebut langsung mengambilnya dan membukakan STNK yang ditutup dengan palstik. Di dalam STNK tersebut kemudian polisi menemukan ada emas yang telah dipotong pelaku menggunakan gunting kuku.

“Kita mendatangi kediaman pelaku serta membawa anak buah saya yakni seorang Polwan. Ketika pelaku kita geledah, kita menmukan barang bukti tersebut disimpan pelaku dalam daerah sensitifnya,” kata Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta melalui Kapolsek Selebar AKP Firdaus.

Berdasarkan temuan tersebut, polisi kemudian membawa pelaku ke Polsek Selebar untuk ditindaklanjuti. Hingga saat ini pelaku masih dalam proses penyelidikan POlsek Selebar Bengkulu.

“Katanya mau berdamai dengan pihak korban, tapi kita lihat dulu perkembangannya,” demikian Fidaus.(dex)