kupasbengkulu.com- Pada tahun 2010 lalu akses jalan menuju Desa Tanjung Raman, Kabupaten Bengkulu Tengah, mendapatkan bantuan berupa pengecoran tiga jalan menanjak, yang saat ini kondisinya telah rusak parah.
Tiga jalan menanjak tersebut mulai dari yang paling jauh, biasa disebut warga sebagai Tebing Saweak, Tebing Bajak, dan Tebing Tanjung Raman.
Kondisi paling parah yaitu Tebing Saweak. Pengecoran tebing nyaris tak bersisa. Yang ada kini hanya bebatuan bercampur tanah kuning saja.
Menurut Kepala Desa Tanjung Raman, Sohandi, hal ini disebabkan karena tebing kerap dilewati mobil pengangkut karung batu bara.
“Mungkin pengecorannya kurang kuat untuk bisa dilewati terus oleh mobil pengangkut batu bara. Jadi habislah tak bersisa lagi pengecorannya,” ungkapnya kepada kupasbengkulu.com, Sabtu (20/9/2014).
Akibat kondisi ini jalan menjadi sangat licin ketika hujan.
“Kita sudah kerap ajukan proposal pembangunan jalan, kabarnya 2015 akan ada pembangunan 2 kilometer, berarti hanya setengah saja, dan bisa-bisa tidak sampai ke tebing ini dari persimpangan menuju ke sini,” lanjutnya.
Ia menuturkan bahwa posisi tebing yang ditepi jurang berisi tanaman bambu membuat warga harus ekstra hati-hati, terlebih ketika musim hujan tiba.
“Kalau musim hujan aktivitas kami terhambat. Harus siap pakaian 2, kalau tidak bisa kena lumpur semua, padahal setiap hari banyak warga yang harus keluar Desa untuk keperluan pekerjaan dan sekolah. Semoga 2015 ada kabar baik untuk kami,” harapnya.(qef)