kupasbengkulu.com, Kepahiang – Seorang wartawan di salah satu media yang ada di Kepahiang, mendapat sms ancaman akan dibunuh sekeluarga. Pesan singkat yang cenderung menyangkut pemberitaan tentang seorang pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Tengah, diduga mengatasnamakan orang lain.
Pesan singkat dari orang mengaku bernisial Yn diketahui berawal pada Sabtu (20/9/2015), isi pesan ” slm dri endang”.
Selang beberapa saat, wartawan bersangkutan dihubungi oleh seorang yang ia kenal. Lantaran sudah larut malam, sms maupun telepon tersebut tidak digubris.
“Sms pertama belum ada ancaman, atau sekedar mengirim salah dari orang yang tidak saya kenal. Soal telepon dari orang yang saya kenal, saya kira tidak ada kaitannya,” ungkapnya.
Pada hari yang sama, atau tepatnya di sore hari pukul 17.32 WIB, sms dari orang yang sama mulai meresahkan, karena isi daripada sms akan membunuh wartawan bersangkutan berikut istri dan anak-anaknya.
Adapaun isi sms ” ….kini kwn aku la rusa gra kau yo….kau akan mti dik tgn aku yo….jga la anak bni kau yo…anak bni kau akan ku mti kn yo…”.
“Karena sms ancaman itu sudah tertuju pada keluarga saya, saya bahas hal ini ke keluarga. Diantaranya langsung bergerak dan menemui orang yang namanya dicantumkan di SMS. Tapi, orang dituju malah terkejut dan menegaskan jika itu bukan sms darinya. Begitu juga dengan no handphone yang mengirimkan sms ancaman,” jelasnya.
Atas banyak saran, wartawan bersangkutan langsung mengkonsultasikan sms ancaman tersebut ke Polres Kepahiang.
“Isi sms berikut no handphone saya perlihatkan ke pihak kepolisian. Selanjutnya saya ceritakan jika si pengancam saya telah dihubungi dan sempat mengatakan dia tidak senang atas pemberitaan temannya selaku pada dasarnya sebagai pejabat di Benteng,” bebernya.(slo)