Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Bengkulu, Risman Sipayung mengatakan, pihaknya saat ini tengah menindaklanjuti rencana workshop terkait pembangunan ekonomi hijau yang akan dilaksanakan di Provinsi Bengkulu, sebagai hasil pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik, beberapa waktu lalu.
Kesepakatan dengan pemerintah Norwegia ini bermula dari tahun 2009 lalu, dimana mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkomitmen untuk mengurangi emisi karbondioksida sebesar 26 persen pada tahun 2020. Norwegia mendukung upaya ini dengan bantuan dana sebesar Rp 1 miliar dollar Amerika. Dana ini dialokasikan ke 12 provinsi se Indonesia, dan Bengkulu termasuk di dalamnya.
“Workshop ini nantinya akan turut dihadiri delapan gubernur yang telah menandatangani MoU. Saat itu akan kita tawarkan konsep, bagaimana pengurangan emisi karbon, yang diharapkan ini merupakan aksi nyata, tidak hanya sekedar retorika,” ujar Risman, Selasa (24/02/2015).
Risman mengatakan aksi tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk penanaman pohon, baik di kawasan hutan maupun lahan yang berada di luar kawasan hutan. Tidak hanya itu, hasil workshop ini diharapkan tidak hanya dapat mengurangi emisi karbon, melainkan masyarakat mendapatkan nilai ekonomi dari upaya tersebut.
“Ini sudah kita lakukan di Rejang Lebong dan Kepahiang, dengan menanam kemiri dan pinang. Di harapkan pemerintah di kabupaten/ kota turut mensukseskan program ini,” katanya.
“Kita masih akan melakukan pertemuan lagi di Jakarta, termasuk dengan Akar Foundation dan HuMa, dan juga terkait jadwal pasti pelaksanaannya,” pungkasnya.(val)
(Baca juga : Terkait Pembangunan Ekonomi Hijau, Gubernur Bengkulu Temui Dubes Norwegia)