kupasbengkulu.com – Pihak ahli waris lahan SD Negeri 62 Kota Bengkulu merasa ditipu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkulu, Wito. Pasalnya, Wito pernah berjanji akan mempertemukan pihak ahli waris dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 4 – 8 Agustus 2014.
Namun, hingga saat ini pihaknya tidak mendapat konfirmasi atau pun undangan mediasi dari Kajari. Karena hal itu pihak ahli waris melakukan penyegelan kembali lahan sekolah tersebut. Penyegelan tersebut, digelar Selasa (11/8/2014), sekitar pukul 17.32 WIB.
(Baca juga: Pembayaran Lahan SDN 2 Tak Dianggarkan, Ahli Waris Temui Kajari)
”Saya tidak mau ribut-ribut lagi. Kemarin beliau (Kajari,red) sudah bilang mau mediasikan tanggal 4-8 Agustus ini. Tapi, saya tunggu-tunggu tidak ada kabar beritanya. Mau apa lagi, saya segel saja,” kata ahli waris, Fisyahri dengan nada kesal, Selasa (12/8/2014).
Ditemui di lokasi penyegelan, Mirianuddin yang juga ahli waris mengemukakan alasan yang sama. Pihaknya mengaku, kecewa dengan Pemkot maupun Kajari yang selalu mengingkari janji.
”Awalnya Pemkot bilang akan menganggarkan dalam APBD-P 2014, nyatanya tidak ada. Hingga mereka menyerahkan ini agar diurus Kajari. Tapi nyatanya Kajari juga tidak memenuhi janjinya. Kami segel saja lagi. Ini kan lahan kami,” kesal Mirianuddin.(val)