kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah berjanji berjanji akhir September atau awal Oktober 2014, akan ada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) regional Provinsi Bengkulu (Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma ) senilai Rp 747 Miliar.
“Ini adalah salah satu keberhasilan kita yang terangkum dalam program MP3Ei. Nantinya, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi akan dibagi dua, yakni untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan irigasi,” kata Junaidi, Senin (22/09/2014) saat menghadiri acara panen raya di lokasi persawahan penangkar benih padi Kelurahan Kandang Limun Kota Bengkulu.
Persawahan penangkar benih padi seluas 50 Hektare (Ha)a, lanjut Junaidi, tentu untuk mensukseskan program MP3EI juga perlu kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk mewujudkannya.
“Untuk irigasi di persawahan ini karena letaknya di kota, tentu kita harus koordinasi juga dengan wali kota untuk mengambil air dari Rajolelo, karena luas lahan di bawah 1.000 Hektare masih hak kabupaten/ kota,” jelas Junaidi.
Untuk itu, dirinya berharap, agar segera dilakukan pengkajian terkait ketinggian area supaya air dari Rajalelo bisa mengalir ke persawahan tersebut. Hal ini agar masyarakat bisa menikmati panen lebih dari satu kali setahun.
“Kalau ini berhasil, saya yakin setahun itu bisa dua sampai tiga kali panen,” tutup Junaidi.(val)