Jumat, April 19, 2024

Ini Dia Beragam Alat Musik Tradisional Bengkulu

Beragam alat musik tradisional Bengkulu. (Foto : Valentina Rani)
Beragam alat musik tradisional Bengkulu. (Foto : Valentina Rani)

kupasbengkulu.com – Musik adalah seni menyusun nada atau suara dalam urutan kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan sebagai ekspresi dari perasaan hati yang terkadang juga dihubungkan dengan religi, sehingga ada yang diyakini mempunyai kekuatan magis. Musik merupakan interaksi dari tiga elemen, yaitu irama, melodi, dan harmoni, yang dihasilkan rangkaian nada.

Rangkaian nada terdiri dari tujuh jenis nada (diatonic), sedangkan pada musik tradisional terdiri dari lima jenis nada (pentatonic) sehingga menghasilkan nada alami dengan ciri khas instrumen.

“Temuan arkeologis menunjukkan musik telah dikenal sejak zaman prasejarah sebagai media ekspresi batin dengan fungsi sosial yang bersifat sakral. Fungsi sosial musik saat ini sesuai dengan kebutuhan individu atau kelompok bahkan sudah bersifat komersial,” terang Muhardi, Kasi Koleksi, Konservasi, dan Preparasi Museum Negeri Bengkulu.

Musik tradisional Bengkulu berdasarkan fungsinya dikelompokkan menjadi upacara ritual, pertunjukkan, dan hiburan rakyat. Beberapa alat musik khas Bengkulu yang dipamerkan di Museum Negeri Bengkulu, antara lain:

Akordion
Bentuknya persegi panjang, bahannya terbuat dari kayu, kertas, alumunium, dan besi. Teknik assembling, dekorasi ukir, ornamen geometris, sulur daun, dan assesoris tombol tiga buah. Alat musik ini digunakan sebagai alat kesenian tradisional dan ditemukan di Pal VII Kabupaten Rejang Lebong pada bulan Maret 1998.

Hermanium (Akordion)
Bentuknya persegi, bahan terbuat dari kayu, besi, kertas, dan plastik. Terdapat assesoris flora pada badan Hermanium ini. Alat musik ini ditemukan pada bulan Maret 1983 di Kota Bengkulu.

Gendang
Alat musik ini terbuat dari batang kelapa, kulit, kayu, dan rotan. Berbentuk bundar dengan warna putih dan cokelat. Hingga sekarang alat musik ini masih sering dimainkan, terutama pada upacara adat dan daur hidup, seperti halnya Sarafal Anam dan lainnya yang bernuansa Islam. Gendang yang terdapat di Museum Negeri Bengkulu ditemukan di Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Utara, pada 29 Agustus 1994.

Rebana Kerincing
Alat musik ini terbuat dari kulit, kayu, kuningan, dan logam. Bentuknya bundar berwarna cokelat dengan hiasan geometris, serta tiga pasang kuningan sebagai assesoris. Alat musik ini ditemukan di Lawang Agung Kabupaten Bengkulu Selatan pada 5 Maret 1998.

Serunai
Serunai terbuat dari bahan baku kuningan dan tempurung kelapa. Bentuknya silinder, satu bagiannya menyerupai corong dan terdapat enam buah lubang nada. Serunai digunakan bersamaan dengan gendang panjang sebagai alat musik pengiring beberapa upacara dalam rangkaian upacara perkawinan.

Ceger
Alat musik ini terbuat dari kuningan, bentuknya bulat pipih, dan dimainkan dengan cara dipukul. Ceger digunakan sebagai perlengkapan alat musik Kromong Suku Lembak.

alat musik tradisional Bengkulu 2

Serunai Kuningan
Bentuknya bulat mirip terompet, mengerucut, dan pangkal melebar. Terbuat dari bahan kayu dan kuningan, dengan teknik potong dan rangkai. Serunai Kuningan berfungsi sebagai perlengkapan alat musik tradisional pada saat upacara adat (perkawinan) menyambut tamu. Serunai Kuningan yang ada di Museum Negeri Bengkulu ditemukan di Desa Sukarami Kabupaten Bengkulu Selatan pada 24 Agustus 1994.

Kulintang
Alat musik ini berbentuk bundar dengan bahan logam. Teknik pembuatannya dengan dibakar dan ditempa. Dimainkan dengan cara dipukul, ditemukan di Taba Penanjung Bengkulu Utara pada 6 Januari 1995.

Kulintang Kayu
Alat musik ini dibuat dari kayu, bentuk empat persegi panjang dengan lima nada. Digunakan bersamaan dengan gendang panjang dan gong sebagai alat musik pengiring tari Gandai dari Bengkulu. Kulintang Kayu ini ditemukan di Muara Dua Bengkulu Selatan pada 28 September 1999.

Gambus
Gambus dibuat dari kayu, bentuknya seperti gitar dengan bagian belakang cembung. Pada bagian badan dipasang tali senar sembilan buah yang diikatkan pada penampang bagian ujung gagang, serta lubang suara terdiri dari tiga buah. Gambus dipakai oleh suku melayu untuk mengiring lagu yang bersenandung dengan cara memainkan tali gitar.

Gendang Panjang
Alat musik ini terbuat dari batang kelapa, kulit kambing, dan tali nilon. Bentuk silinder pada kiri dan kanan ditutupi dengan kulit kambing kering yang diikat atau dijalin dengan tali nilon. Berfungsi sebagai alat musik tradisional pada upacara adat.(val)

Related

Desa Belitar Seberang Urutan Ketiga Vote ADWI 2022, “Mela Kito Dukung”

Kupas News, Bengkulu – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)...

Air Terjun Sengkuang Rekomendasi Tempat Piknik Hingga Swafoto

Kupas News – Air Terjun Sengkuang merupakan tempat wisata...

Pesona Alam Kota Baru Santan Ikon Pariwisata Baru di Provinsi Bengkulu

Kupas Traveling – Banyak tempat-tempat wisata di Bengkulu yang...

Pulau Enggano Surga Dunia Wisata yang Tersembunyi

Enggano merupakan sebuah pulau terluar di Indonesia yang terletak...

Tiga Dosen Muda Latih Perangkat Desa Rindu Hati Dukung Wisata Unggulan

Kupas News - Dalam rangka mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan...