
Bengkulu Utara, kupasbengkulu.com – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, mengapresiasi terobosan yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Mian – Arie Septia Adinata, dalam upaya mencegah dan meminimalisir kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah ini.
Langkah yang dilakukan adalah dengan membentuk satuan tugas (Satgas) anti kekerasan perempuan dan anak yang ditempatkan pada setiap desa.
“Jangan sampai kekerasan perempuan dan anak terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara,” tegas pria yang akrab disapa Kak Seto ini.
Kak Seto pun tak segan memberikan tipsnya. Dengan pola “GEMBIRA”, yakni G adalah “Gerak”, ajak anak-anak berolahraga dan mengarahkan pada kegiatan yang positif. E adalah “Emosi Cerdas”, kendalikan emosi dengan baik.
Selanjutnya M yaitu “Makan-minum”, berikan konsumsi sehat dan seimbang. B adalah “Beribadah”, jadikan kebiasaan untuk membentuk mental anak-anak menjadi lebih kuat. I yaitu “Istirahat”, berikan hak anak-anak untuk istirahat yang cukup, jangan terlalu dibebankan untuk belajar berlebihan.
“Kemudian R yaitu “Rukun”, kita sebagai orang tua harus menciptakan suasana rukun di keluarga. Dan terakhir A adalah “Amal soleh”, membiasakan anak-anak melakukan kegiatan sosial dan saling berbagi,” katanya.
Nantinya dalam pelaksanaan ini akan ditugaskan dua orang satgas di setiap desa, yang tersebar di 19 kecamatan Kabupaten Bengkulu Utara.(jon)