kupasbengkulu.com – Sekitar pukul 09.30 WIB, Asisten III Pemkot, Fachriza Rozie, tiba di lokasi penyegelan SD.N. 62 Kota Bengkulu. Kedatangannya disambut teriakan para wali murid yang menuntut agar Pemkot segera menyelesaikan kasus sengketa lahan dan membuka segel pagar.
(Baca juga : Disegel, Murid SDN 62 Ujian di Halaman Bedengan Warga)
“Buka pagar. Anak kami mau belajar!!,” teriak para wali murid berulang-ulang, Kamis (02/09/2014).
Terlihat, Fachriza mendatangi pihak ahli waris dan melakukan perundingan. Diungkapkan pengacara ahli waris, Yuliswan, sejauh ini pihaknya masih ‘main hati’ kepada Pemerintah Kota Bengkulu yang dianggap menyepelekan mereka.
“Kami selama ini masih ‘main hati’ sama Pemkot. Kami sudah sabar sampai berkali-kali menyegel tidak juga ditanggapi. Tidak ada keputusan yang jelas. Sekarang kami tidak akan membuka segel kalau tidak ada ‘hitam di atas putih’. Percuma anda ke sini kalau tidak bisa memutuskan,” tegas Yuliswan dalam diskusi tersebut.(val)