kota bengkulu, kupasbengkulu.com – Naas dialami Jasiman (58) warga Simpang Tiga Rukis Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Lehernya tak sengaja ditembak oleh rekannya sendiri Pendi menggunakan senapan angin, Jumat (26/12/2014) sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut Jasiman, saat itu ia baru selesai mandi sore, tepat di berada di Gudang Samudera tempat ia dan rekannya bekerja.
Seketika ia merasa ada yang menepuk leher sebelah kanannya, dan mengira ada mahluk halus yang mengganggunya. Tapi rupanya leher kanannya menjadi tembakan nyasar.
“Saya sudah minta maaf sama penunggu gudang tersebut, saya kira ada makhluk halus yang mengganggu saya,” ungkap Jasiman.
Selang beberapa menit ia merasa hilang kesadaran, sambil meraba lehernya yang telah mengeluarkan darah segar.
Waktu yang bersamaan kemudian Pendi datang mendekatinya, dan ia kemudian mengatakan ada yang telah memukulnya.
Lalu Pendi langsung melihat kearah lehernya dan mengatakan bahwa ia telah terkena peluru nyasar saat Pendi hendak menembak burung.
“Ia tidak tahu kalau saya berada di sana (belakang gudang, red), dia sewaktu itu menembak burung, mungkin tidak kena burungnnya terus pelurunya nyasar ke saya,” jelasnya.
Oleh Pendi sendiri, Jasiman kemudian langsung diantar ke RSUD terdekat. Jasiman harus dioperasi untuk mengeluarkan pelurunya, dan akhirnya dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu.
“Rencana hari ini (27/12/2014) mau dioperasi,” pungkasnya.(dex)