Bengkulu, kupasbengkulu.com – Hadirnya beberapa rambu peringatan bertuliskan “Dilarang Pacaran di Kampus” di taman kampus milik Universitas Bengkulu beberapa hari terakhir membuat para mahasiswi di kampus itu tersenyum-senyum dan tersipu.
Bagaimana tidak, rambu tersebut cukup lucu dibuat bergambar siluet sepasang kekasih dan dicoret dengan warna merah yang menandakan larangan keras. Pantauan di lapangan setidaknya terdapat enam buah rambu di taman itu.
Beberapa mahasiswi yang ditemui saat ditanya soal larangan itu hanya geleng-geleng kepala dan tersenyum.
“Lucu saja lihat larangan itu, gambarnya juga lucu, ” ungkap Rani salah seorang mahasiswi Unib sambil berlalu.
Protes juga muncul dari beberapa mahasiswa terkait rambu-rambu itu. Indra Misalnya menyatakan kawasan yang cukup asri dan indah itu merupakan taman kampus yang digunakan untuk wadah apresiasi mahasiswa dalam bidang akademis.
“Itu lokasi kami dan mahasiswa lainnya jika menggelar diskusi, latihan pidato, ceramah, bedah buku dan debat, jadi kalau dipasang rambu itu jadi gak enak rasanya, seolah kami ini merusak saja,” kata Indra.
Ia lanjutkan dengan pemasangan rambu-rambu itu mengesankan kawasan tersebut sering dipakai untuk pacaran atau perbuatan asusila lainnya.
Sementara itu Staf Humas Universitas Bengkulu, Purna Herawan menyatakan pemasangan rambu-rambu itu sebagai peringatan saja bagi warga masyarakat yang berekreasi ke kampus untuk tidak digunakan sebagai tempat tak pantas.
“Itu kan kawasan hijau kampus yang dibuat sebagai pusat rekreasi terbuka, ruang aspirasi, inspirasi yang mendukung kegiatan akademik, juga terbuka untuk masyarakat umum, jadi larangan itu hanya mengingatkan masyarakat umum yang masuk agar tidak salah memanfaatkan tempat itu,” demikian Purna.(kps)