
kupasbengkulu.com – Memberi motivasi kepada 3000 orang siswa peserta UN, tidak saja dari pihak pemerintah daerah. Aparat penegak hukum pun mereka terima dan menjadi penyemat bagi anak dari kalangan orang tua tidak mampu.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ahmad Tarmizi, SH, mengatakan untuk menata masa depan harus dicoba dan penuh dengan semangat. Keberhasilan tidak melihat dari faktor ekonomi. Banyak anak-anak yang ekonominya orang tua mampu, tetapi anaknya tidak melanjutkan kuliah. Permasalahan itu sesungguhnya ada pada anak didik itu sendiri.
Diceritakan Tarmizi, kehadirannya ke Bengkulu Utara menjadi Kapolres tidak segampang membalik telapak tangan dan harus melalui proses. Artinya, ia ditugaskan oleh negara ke Bengkulu Utara ini karena pendidikan.
Masa-masa sulit seperti yang anak-anak rasakan itupun pernah ia alami. Ia juga bukan dari kalangan orang tua yang mempunyai ekonomi kategori mampu. Bayangkan saja, ia ada 7 saudara, sementara adik-adik banyak juga mau sekolah. Langkah yang ia tempuh setelah selesai tamat SMA dengan mengikuti tes Akabri pada waktu. Dengan semangat dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa, akhirnya bisa menjadi seperti sekarang.
“Anak-anakku, jangan takut gagal. Karena kegagalan itu adalah hadiah untuk mendapatkan impian yang kita idamkan, dengan catatan harus kuliah. Ekomoni bukan segalanya untuk membuat kita berhasil. Banyak saudara kita orang tuanya mampu tetapi tidak kuliah,” papar Kapolres, pada acara tatap muka dengan peserta UN di halaman Gedung daerah, Sabtu (19/4/2014) yang baru lalu.(jon)