kupasbengkulu.com – Ibu-ibu dari PKK Kota Bengkulu isyaratkan kaum suami agar ber-KB (Keluarga Berencana-red). Bentuk ajakan tersebut dituangkan dalam drama singkat berdurasi sekitar 15 menit di depan seluruh undangan yang hadir dalam acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42, Selasa (10/06/2014).
Drama singkat ini dimainkan oleh delapan orang ibu. Empat orang di antaranya berperan sebagai siswa Paud, SD, SMP, dan SMA, serta yang seorang lagi berperan sebagai ibu yang memiliki anak banyak dan sedang mengandung. Sementara tiga orang lainnya berperan sebagai ibu-ibu PKK.
Dalam drama tersebut, tampak sang anak sedang merengek-rengek meminta uang kepada ibunya. Ibunya yang pusing karena sang suami belum pulang memarahi anak-anaknya yang tak berhenti merengek. Hingga akhirnya datanglah ibu-ibu PKK menawarkan program KB, salah satunya vasektomi untuk suami.
“Kami senang punya anak banyak, kecek orang banyak anak banyak rezeki. Tapi pening jugo kalo mintak duit terus,” ujar ibu beranak banyak dengan bahasa Bengkulu.
“Itu pepatah lamo mak cik, kini ko lemaknyo kito ikut program KB biar kesejahteraan anak lebih terjamin. Kalo mak cik idak endak pasang KB, steril ajo. Gratis dari pemerintah, atau bisa jugo suru suami yang ber-KB. Namanya vasektomi,” jawab ibu PKK dengan bahasa Bengkulu juga.
Dijelaskan Ketua PKK Kota Bengkulu, Hj. Kharunnisa Helmi, vasektomi adalah cara yang efektif untuk mencegah kehamilan karena sifatnya permanen, dilakukan dengan cara operasi kecil (bedah minor) oleh ahli kesehatan.
“PKK bekerjasama dengan BKKBN untuk menekan angka kelahiran, yang nantinya berimbas pada perencanaan dan kesejahteraan keluarga.
Oleh karena itu fungsi KB haruslah diketahui oleh ibu-ibu sebagai ujung tombak dalam keluarga. Sehingga dengan begitu tercapailah peranan PKK sebagaimana yang tercantum dalam sepuluh tugas pokok PPK,” pungkasnya. (val)