kupasbengkulu.com – Menjelang musim tanam di Kabupaten Kaur kelangkaan pupuk mulai terjadi. Pasalnya pasokan pupuk ada saat ini belum mencukupi kebutuhan petani.
“Dengan kelangkaan pupuk setiap musim tanam, ini membuat banyak petani menjerit. Karena pupuk yang dipasok itu belum mencukupi,” ungkap Mardi yang merupakan pengecer resmi pupuk di Kabupaten Kaur, Kamis (29/5/2014).
Dikatakannya, distribusi pupuk dari gudang induk ke pengecer resmi saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan petani.
“Untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani dan demi kepentingan bersama kami berharap kepada pihak terkait untuk melakukan pengawasan distribusi pupuk mulai dari gudang induk hingga ke pengecer,” paparnya.
Ditambahkannya, warga merasa kecewa karena pupuk yang dipasok dari gudang induk itu dibatasi.
Perlu diketahui pupuk yang dipasok selama 6 bulan satu kali ini berjumlah 20 ton. Pupuk yang dipasok yakni urea, TSP dan Phonska. Dengan jumlah pasokan pupuk yang sedikit itu tentunya tidak mencukupi kebutuhan warga.
Saat ini sudah dua bulan dari waktu yang biasanya pupuk belum juga dipasok dari gudang induk.
“Kebanyakan dari warga memakai pupuk Urea. Dan sekarang pupuk jenis urea sudah habis. Sedangkan pupuk jenis phonska dan TSP itu saat ini masih kosong,” ujar Mardi.
Memang untuk jenis pupuk urea yang sering dipakai oleh warga itu mengalami kekurangan. Dari 20 ton yang dipasok itu diperkirakan masih kurang 20 ton. Dan kalau maksimalnya pupuk itu dipasok 40 ton.(mty)