bengkulu, kupasbengkulu.com – Keberadaan orang gila yang beberapa waktu terakhir berkeliaran di pusat keramaian maupun pemukiman penduduk di Kota Bengkulu mulai meresahkan.
Kondisi penderita yang mengalami gangguan psikologis tersebut sering dianggap tidak stabil dan cenderung membahayakan, sehingga memerlukan penanganan khusus.
Marli, salah seorang warga kota berpendapat keberadaan orang gila di Kota Bengkulu saat ini bertambah.
Orang gila ini acap kali memasuki toko-toko dan warung nasi dan menyebabkan pengunjung merasa terganggu.
“Kadang saya sedang makan di warung nasi, tiba-tiba ada orang gila masuk dengan aroma yang tidak sedap. Selain menghilangkan nafsu makan keberadaan orang gila juga membuat cemas, karena ditakutkan dia akan ngamuk,” ujar Marli, Sabtu (18/10/2014).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Eddyson mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan orang gila yang ada di Kota Bengkulu.
Sebab, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknyaa selama ini, mayoritas orang gila tersebut masih memiliki keluarga.
“Adanya orang gila yang berkeliaran memang meresahkan, saat ini kami masih mendapat sebab kebanyakan orang gila yang berkeliaran itu masih punya keluarga. Jadi, sebelum kami melakukan penertiban kami akan berkoordinasi dengan pihak keluarganya terlebih dahulu. Tapi bagi orang gila yang sudah tidak memiliki keluarga akan langsung kami bawa ke RSJKO,” ujar Eddyson.
Ia menambahkan, bagi masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan orang gila di wilayah tempat tinggal mereka, dapat melaporkan pada pihak Dinsos Kota Bengkulu untuk ditangani.(beb)