Selasa, Juli 8, 2025
Beranda blog Halaman 2533

Salat Jumat, Kaca Mobil Kepala BNN Dipecah

rampok
RAMPOK : Mobil Kepala BNN Provinsi Bengkulu, Jumat (10/1/2014) menjadi sasaran pelaku spesialis pemecah kaca mobil.

kupasbengkulu.com – Mobil Kijang merek Inova warna abu-abu bernopol BD 91 BN milik, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Kombes. Pol Djoko Marjatno, S,Ik, SH, Jumat (10/1/2014) sekitar pukul 12.21 WIB menjadi korban dugaan perampokan, dengan modus pecah kaca mobil.

Aksi tersebut, terjadi ketika korban tengah menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Al-Iman, jalan Seruni Kelurahan Nusa Indah. Tepatnya, didepan perumahan Dinas Kementerian Keuangan.

Dalam aksinya pelaku berhasil membawa kabur satu unit Galaxi Note 10 inc merek Samsung yang berada di atas jok tengah mobil. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta rupiah.

”Pukul 12.01 WIB saya pergi menunaikan ibadah salat Jumat. Saat tiba di masjid, mobil diparkirkan sopir saya. Selesai menunaikan ibadah salat Jumat, sopir saya mengadu jika kaca mobil sebelah kanan dalam keadan pecah,” kata Djoko, Jumat (10/1/2014).

Data terhimpun, sebelumnya korban dari kantor BNN ingin menunaikan ibadah salat Jumat, di Masjid Al-Iman. Setibanya, di masjid korban langsung masuk ke dalam masjid. Sementara, Sopir korban memarkirkan mobil ditepi jalan depan masjid.

Setelah Sopir pribadi korban memastikan seluruh pintu mobil terkunci, begitu juga kaca mobil. Sopir korban pun langsung masuk ke masjid untuk menunaikan ibadah salat Jumat.

Setelah menunaikan ibadah salat, sopir korban langsung menuju mobil. Betapa kagetnya, sopir korban melihat kaca samping sebelah kanan sudah dalam keadaan pecah. Diduga kaca mobil korban dipecah oleh pelaku dengan menggunakan benda keras.

Saat itu, korban meletakkan satu unit Galaxi Note 10 inc merek Samsung diatas jok belakang. Sehingga pelaku dengan leluasa mengambil Galaxi Note 10 inc merek Samsung tersebut.

”Galaxi Note 10 inc merek Samsung saya letakkan di jok belakang. Isi Galaxi Note 10 inc merek Samsung itu tidak ada data-data yang begitu penting. Hanya undang-undang anti narkotika serta bahan-bahan sosialisai,” jelas Djoko.

Sementara itu Kapolres Kota Bengkulu, AKBP. Iksyanto Bagus Pramono melalui Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu AKP Amsaludin, S.Sos mengatakan, timnya segera menindaklanjuti kejadian dugaan perampokan pecah kaca mobil yang menimpa Kepala BNN.

”Tim iden sudah mengambil bekas sidik jari dari servihan kaca dan di pintu, dari data itulah bisa kita telusuri siapa pelakunya,” pungkas Amsaludin.(gie)

Jadi Khotib, Junaidi Beri Siraman Rohani

0
IMG_1292
SALURKAN : Ustad Junaidi menyalurkan bantuan seperangkat pengeras suara di Masjid Al Huda, Jumat (10/1/2014).

 kupasbengkulu.com – Ustad H Junaidi Hamsyah, Jumat (10/1/2014) menyalurkan bantuan seperangkat alat pengeras suara ke pengurus Masjid Al Huda di Perumahan Emas Permata RT 16 TW 05 Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Selain itu, Junaidi, menjadi khotib dan imam saat salat Jumat.

”Bantuan separangkat pengeras suara ini dapat dipergunakan pengurus masjid dan warga sekitar jika sewaktu-waktu menggelar kegiatan. Baik itu keagamaan maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya di lingkungan masyarakat,” kata Junaidi, Jumat (10/1/2014).

Dalam khotibnya, Junaidi mengajak, kaum muslim agar jangan meninggalkan ibadah, terutama salat 5 waktu. Selain itu, kata dia, warga dapat menyisihkan sebagian hartanya untuk bersedekah kepada warga yang membutuhkan.

”yang paling terpenting, dalam hidup ini kita jangan sampai meninggalkan ibadah salat. Ibadah itu, juga mesti disertai bersedekah kepada sesama yang membutuhkan. Sebab, kita tidak selamanya hidup di dunia. Dan ibadah-ibadah itulah yang akan menolong kita saat di akhirat,” pungkas Junaidi.(gie)

Honorer Nyaris Tertipu

kupasbengkulu.com – Sri Kartini (35) honorer SDN 41 Kota Bengkulu, nyaris menjadi korban dugaan penipuan oleh Orang Tidak Dikenal (OTD), Jumat (10/1/2014) sekitar pukul 09.16 WIB. Modus pelaku, mengaku dari saudaranya bernama, Yakup menerangkan jika Sri Kartini mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), dalam keadaan kritis.

Orang tua Sri, diminta menyediakan uang sebesar Rp 7 juta untuk biaya pengobatan Sri. Beruntung, aksi pelaku tercium, setelah tetangga korban, Ria Oktaviani (21) menghubungi nomor Hand Phone (Hp), Sri. Jika, Sri dalam keadaan baik-baik dan tidak ada mengalami kecelakaan.

”Orangtua Sri ditelepon oleh orang yang mengaku bernama Yakup, yang tak lain saudara Sri sendiri. Mendengar informasi itu Orangtua Sri panik. Dia meminta bantuan saya, agar menghubungi No Hp Sri. Tapi, saat dihubungi Sri lagi di Dinas Pendidikan Kota Bengkulu dan sehat-sehat saja. Sejak itu kepanikan orangtua Sri redam, dan dia baru sadar jika  sudah menjadi korban dugaan penipuan,” kata tetangga korban, Ria Oktaviani, Jumat (9/1/2014).

Data terhimpun, mulanya orangtua Sri mendapatkan telpon melalui no telepon rumah. Dari telepon itu, muncul pembicaraan OTD jika Sri mengalami luka parah dengan darah yang sudah keluar dari telinga. Selain itu, OTD meyakinkan orangtua Sri, bahwa anaknya sudah dibawa ke salah satu rumah sakit di KOta Bengkulu.

Namun, disela pembicaran tersebut OTD meminta uang tunai Rp 7 juta, untuk biaya operasi anaknya. Rasa panik pun tak terbendung oleh orangtua Sri. Seketika itu, orangtua Sri langsung minta tolong tetangga untuk menyambangi rumah sakit.

Sebelum memastikan dimanaSri dirawat, tetangga korban Ria Oktaviani menghubungi Hp Sri untuk memastikan kebenaran informasi itu. Saat dihubungi Sri dalam keadaan sehat-sehat saja.

”Untung sekali saya menghubungi no Hp Sri terlebih dahulu. Kalau tidak, uang Rp juta itu pasti hilang. Mungkin, ini modus baru dari pelaku kejahatan. Setelah melihat orangtua membawa uang mungkin pelaku ingin menjambret uang yang akan dibawa,” jelas Ria menduga-duga.(gie)

Tak Ada MoU, Cinderamata Tak Dikerjakan

0
DSC_0217
AKTIVITAS : Inilah suasana Siswa SMKN 5 Kota Bengkulu yang tengah membuat kerajinan tangan.

kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd sempat tertarik dengan hasil kerajinan tangan dari siswa/i SMKN 5 Kota Bengkulu. Ketertarikan tersebut, meminta agar SMKN 5 bisa membuat cinderamata dari bahan baku kayu saat Hari Pers Nasional (HPN).

Sayangnya, hingga Kamis (9/1/2014) nota kesepakatan atau Momerundum of Understanding (Mou) dari dinas terkait yang ditunjuk gubernur belum diterima pihak sekolah. Akibatnya, cinderamata HPN belum dikerjakan.

Dikatakan Kepala Kompetensi dan Guru Produktif SMKN 5, G. Suparmo, S.Sn, beberapa waktu lalu gubernur berkunjung ke SMK 5. Saat itu, terang dia, gubernur tertarik dengan hasil kerajinan tangan siswa SMK 5.

”Gubernur meminta hasil kerajinan SMK 5 bisa ditampilkan dalam event-event di Bengkulu, termasuk event HPN. Namun, sampai sekarang belum ada surat pendelegasian atau surat permohonan kerjasama antara pemerintah dan SMK 5. Makanya cinderamata belum dikerjakan,” kata Suparmo,  Kamis (9/1/2014).

Ia menambahkan, dari SMKN 5 tidak berani membuat langsung cinderamata tanpa adanya konfirmasi dari pemerintah. Soalnya, kata dia, hal tersebut berhubungan dengan modal. Namun, lanjut dia, jika dari pemerintah menyediakan stand pameran untuk SMKN 5, tentunya pihak sekolah akan ambil bagian. Dengan catatan, cinderamata yang sudah dibuat ada di Koperasi SMKN 5.

”Dari SMK 5 siap untuk diajak kerjasama. yang jelas, kita masih terbuka untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah,” demikian Suparmo.(val)

123 Pejabat Kota Dimutasi

0
DSC_0270
LANTIK : Walikota Bengkulu memutasi dan melantik 123 pejabat eselon II dan III. Tampak, Walikota tengah melantik Camat Kampung Melayu, Kamis (9/1/2014).

kupasbengkulu.com – 123 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dimutasi dan dilantik, Walikota, H Helmi Hasan, SE, Kamis (9/1/2014) di ruang Gedung C Kantor Pemkot Bengkulu. Dengan rincian, 19 eselon II dan 104 eselon III.

Adapun pejabat yang dimutasi, diantaranya, Drs. Gianto sebelumnya menjabat Kabid Perencanaan di Dispendikbud dipercaya mengemban tugas Kadis Pendikbud. Sementara Kadis Pendikbud lama, Marjon, M.Pd dipercaya menjadi Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ir.Mulyani menjadi Kepala Pelaksana BPBD menggantikan Drs. Bakhsir, MM. Sementara, Bakhsir dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota Bengkulu. Tidak hanya itu, Helmi juga melantik Mitrul Ajemi, S.Sos sebagai Camat Kampung Melayu, menggantikan camat lama Dra.Zulyati.

Helmi mengatakan, pejabat yang dimutasi dan dilantik tidak ada yang di-nonjob-kan melainkan  untuk penyegaran di setiap instansi pemerintahan. Selain itu, tambah dia, mutasi kali ini dilakukan karena masyarakat sudah tidak sabar ingin adanya perubahan, di lingkungan Pemkot.

”Saya tekankan bahwa tidak ada yang di-nonjob-kan dalam mutasi kali ini. Kami mohon maaf apabila melakukan kesalahan. Saya harap dengan adanya perubahan ini, nantinya bisa bekerja lebih maksimal dan memegang amanah dengan sebaik-baiknya,” demikian Helmi.(val)

Warga 3 Kecamatan Tak Kantongi KTP-El

0
KTP-El
BELUM REKAM : Ribuan warga di 3 kecamatan Kota Bengkulu belum rekam KTP-El. Tampak, aktivtas pegawai Kecamatan Gading cempaka di ruang pembuatan KTP-El.

kupasbengkulu.com – Ribuan warga di 3 kecamatan di Kota Bengkulu, yakni Teluk Segara,   Gading Cempaka dan Singaran Pati belum merekam KTP- Elektronik (KTP-El) atau tak mengantongi KTP-El.

Untuk, di Kecamatan Teluk Segara, sekitar 6.290 warga dari 13 kelurahan belum rekam KTP-El. Dari target sekitar 21 ribu KTP-El. Sementara, untuk warga yang merekam KTP-El baru sebanyak 14.710.

”Dari 13 kelurahan disini (Teluk Segara,red) sekitar 6 ribu lebih warga belum merekam KTP-El dari target 21 ribu lebih. Kalau yang sudah rekam ada 14 ribu lebih,” kata Kasi Pelayanan Umum, Kecamatan Teluk Segara, Sri Hartati, SH, Kamis (9/1/2014).

Dikonfirmasi, Camat Teluk Segara, Khairul Saleh, SH mengatakan, masih banyaknya warga belum merekam KTP-El lantaran, di wilayahnya itu ada mahasiswa yang kuliah di luar Provinsi Bengkulu. Sehingga, belum merekam KTP-El.

”Untuk buat KTP-El, gratis. Ketetapan ini masih berlaku sampai sekarang. Jadi, warga sama sekali tidak ada di pungut biaya dalam pembuatan KTP-El di kantor kecamatan,” ujar Khairul.

Selain itu, sambung dia, dari kalangan nelayan dan buruh merasa tidak penting untuk merekam KTP-El tersebut. Alasan lainnya, masih ada KTP seumur hidup yang dikantongi orang tua terdahulu. Sehingga pembuatan KTP-El pun tidak dibuat kalangan orang tua.

”yang belum merekam KTP-El itu, dari kalangan mahasiswa di luar Bengkulu, nelayan, buruh dan orang tua,” jelas Khairul.

Kondisi serupa juga terjadi, di Kecamatan Singgaran Pati dan Gading Cempaka. Dari 11 kelurahan, yakni 6 kelurahan di Singaran Pati dan 5 kelurahan di Gading Cempaka yang masih bergabung, baru 43.629 warga rekam KTP-El. Sementara ribuan warga lainnya belum merekam.

”Kita masih gabung dengan Singgaran Pati, jadi kita belum dapat memastikan berapa jumlah riil yang belum rekam KTP-El ini. Kalau yang rekam sudah ada 43.629 dari 2 kecamatan,” imbuh Kasi Pelayanan Umum, Kecamatan Gading Cempaka, Yanti Asmi.

Sementara itu, saat ditanyakan dengan Sekcam Gading cempaka, JUnita Hartati, S.Sos, terkait masih ada warga belum rekam KTP-El. Ia menjelaskan, kesadaran warga dari 2 kecamatan masih kurang.

”Saya rasa tingkat kesadaran untuk memiliki KTP-El belum ada, makanya pembuatan belum dilakukan di Kantor Kecamatan kita,” demikian Junita.(Val)

682 Warga Bengkulu Terjangkit HIV

0

kupasbengkulu.com – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bengkulu mencatat, saat ini sebanyak 682 warga Bengkulu terjangkit penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Dari jumlah tersebut, 60 persen yang terjangkit penyakit HIV/AIDS di alami dari kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT). Diduga tertular akibat kebiasaan suami yang kerap suka berhubungan di luar rumah dengan lebih dari satu wanita.

”Penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hampir 60 persen yang terjangkit dari kalangan Ibu Rumah Tangga. Tertularnya panyakit ini, diduga berasal dari dari suami IRT yang suka berhubungan dengan bukan pasangannya,” kata Sekretaris KPA Provinsi Bengkulu, dr. Abdi Setia Kusuma, Kamis (9/1/2014).

Saat ini, lanjut Abdi, KPA, akademisi, LSM mendorong penanganan HIV/AIDS di Bengkulu agar  memiliki aturan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Gubernur (Pergub). Sebab, selama ini kata dia, aturan tersebut belum ada di Bengkulu.

”Kita mendorong agar pemerintah dapat membuat peraturan mengenai penanganan HIV/AIDS. Sebab, selama ini penanganan ODHA (Orang Dengan Hiv Aids) menggunakan bantuan dari negara asing. Lagi pula, tahun 2015 semua bantuan tersebut distop, maka dari itu Pemerintah Daerah harus mengantisipasi hal ini dengan serius, karena pertumbuhan ODHA terus meningkat setiap tahun,” pungkas Abdi.(gie)

Wali Band Hibur Warga Bengkulu, Gratis!

0
Azwar Boerhan Kadis Pu  (1)
Ketua Panitia HPN, Ir. Azwar Boerhan, M.Eng

kupasbengkulu.com – Group band papan atas, Wali Band direncanakan bakal meramaikan saat hajatan Hari Pers Nasional (HPN) Februari mendatang. Kehadiran group band yang dikomandoi oleh Farhan Zainal Muttaqin atau dikenal sebagai Faank Wali untuk ‘membius’ warga Provinsi Bengkulu, 9 Februari malam di Benteng Marlborough Kelurahan Malabero Kota Bengkulu.

”Kalau tidak ada halangan, tanggal 9 Februari malam, Wali Band akan hadir untuk menghibur warga Bengkulu saat HPN nanti. Ini tidak ada di pungut biaya sedikit pun alis gratis,” kata Kadis Pariwisata Provinsi Bengkulu, Hasanuddin, SE, Kamis (9/1/2014).

Dibagian lain, Ketua Panitia HPN, Ir. Azwar Boerhan, M.Eng menyampaikan, saat hajatan HPN nanti diperkirakan, akan hadir 1.000 wartawan se Indonesia, 70 wartawan dari Malaysia dan London.

”Wartawan yang akan hadir saat HPN nanti diperkirakan ada 1.000 wartawan se Indoensia. kalau tidak ada halangan wartawan dari Malaysia dan London akan ikut hadir saat HPN,” demikian Azwar.(gie)

Anggota BKMT Padati Masjid Agung Muttaqin

gub
CERAMAH : Ustad Junaidi memberikan siraman rohani dengan anggota BKMT Desa Pasar Pedati, Kamis (9/1/2014).

kupasbengkulu.com – Dalam rangka pengajian rutin bulanan anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, ratusan anggota BKMT memadati Masjid Agung Muttaqin, Kamis (9/1/2014).

Pada kesempatan tersebut selaku penceramah, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd. Selain itu, Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, HJ. Honiarty, S.Ag turut hadir dalam acara tersebut.

Saat memberikan siraman rohanni dengan ratusan anggota BKMT, Junaidi mengajak, agar tidak meninggalkan ibadah salat serta mengajak untuk meninggalkan semua larangannya.

”Manusia diciptakan Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya. Salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT adalah salat 5 waktu. Didalam salat ini terkandung ibadah, bersyukur, serta permohonan ampunan kepada Allah SWT. Jadi, jangan sampai kita meninggalkan salat setiap harinya,” ajak Ustad Junaidi, Kamis (9/1/2014).

Ia mengatakan, salat merupakan tiang agama, dengan mendirikan salat berarti seorang muslim mengukuhkan keyakinan. Selain itu, kata Junaidi, mendirikan salat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar, dan melebur kesalahan-kesalahan.(gie)

KTU BKSDA Bengkulu Bertukar

0

kupasbengkulu.com – Kepala Tata Usaha (KTU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Supartono, M.Hum dipromosikan menjadi Kabid di Balai Besar BKSDA Wilayah II Kepulauan Riau. Sementara penggantinya, Sukijo dari Taman Nasional Way Kambas, Bandar Lampung yang dulunya menjabat sebagai Analis Data Keuangan.

”Saya dipromosikan di Kepulauan Riau menjadi Kabid di Balai Besar BKSDA. Pengganti saya dari Sukijo dari Taman Nasional Way Kambas. Serah Terima Jabatan (Sertijab) telah berlangsung tangga 13 Desember 2013 lalu di Kementerian Kehutanan Jakarta.” kata Supartono, Kamis (9/1/2014).

Secara terpisah, Sukijo mengatakan, dirinya dipercaya untuk mengemban tugas sebagai KTU BKSDA Bengkulu. Dirinya, sendiri mengaku baru pertama kali mengiinjakkan kaki ke Bengkulu.

”Sebelumnya saya di Taman Nasional Way Kambas, selama disana saya sebagai Analis Data Keuangan. Kita akan pisah sambut tanggal 15 Januari nanti. Namun, saat ini saya sudah mulai bertugas di BKSDA Bengkulu,” demikian Sukijo.(gie)