Senin, Juli 7, 2025
Beranda blog Halaman 2536

Pengrajin Bengkulu Belum Tahu HPN 2014

0
Cinderamata
BELUM MENYENTUH : Pengrajin cinderamata di Kota Bengkulu belum mengetahui jika ada helatan HPN bulan februari mendatang. Tampak, salah satu kios pengrajin di Kota Bengkulu.

kupasbengkulu.com – Menyisakan dua puluh lima hari jelang hajatan nasional para wartawan, ternyata banyak pengrajin belum mengetahui pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 di Kota Bengkulu.

Salah satu buktinya, para pengrajin belum melakukan persiapan untuk memanfaatkan momentum bersejarah ini. Pasalnya, para pengrajin belum mempersiapkan berbagai pernak-pernik sebagai cinderamata yang dapat dijual di hari pelaksanaan HPN tanggal 1-10 Februari 2014 mendatang.

Seperti dituturkan Nurbaiti, pemilik salah satu kios cinderamata khas Bengkulu di kawasan Anggut Atas. Menurut Nurbaiti dirinya tidak mengetahui pasti jadwal pelaksanaan HPN di Kota Bengkulu. Bahkan dirinya sama sekali tak tau ada logo HPN 2014.

“Saya justru belum tahu kalau HPN itu mulainya tanggal 1 Februari 2014. Saya pikir masih lama. Soalnya gaung-nya juga kurang terdengar. Jujur saja saya belum mempersiapkan apa-apa (cinderamata,red) yang berhubungan dengan HPN 2014,” ujar Nurbaiti, Selasa (7/1/2014).

Hal serupa dituturkan pemilik kios cinderamata lainnya, Devi. Selama ini Devi selalu menerima kiriman barang-barang baru dari pengrajin yang merupakan warga asli Kota Bengkulu. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda akan ada cinderamata khusus HPN 2014.

“Biasanya kalau ada momentum khusus, jauh-jauh hari sudah dihubungi sama pengrajinnya. Tapi sejauh ini belum ada. Mungkin dekat-dekat hari ‘H’ akan ada cinderamata baru yang masuk,” tambah Devi.

Ditambahkan Nurbaiti, dirinya bingung perihal pelaksanaan HPN 2014 ini karena sosialisasi yang dianggapnya kurang efektif. Belum lagi masalah logo yang sama sekali dia belum tahu.

“Saya sebagai pengrajin tidak tahu harus minta kemana logo itu. Kita kan butuh, misalnya untuk buat baju, gantungan kunci, macam-macam pokoknya. Tapi kalau sudah mepet begini saya takutnya malah nggak terkejar lagi,” demikian Nurbaiti.(val)

Kabur Dari Lapas, 2 Tahanan Masih ‘Melenggang Bebas’

1526860_784809724868344_436211391_n
DIBURU : 2 Tersangka yang kabur dari Lapas Klas IIA Bengkulu saat ini masih diburu petugas.

kupasbengkulu.com – Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Malabero Kota Bengkulu, F. A. Widyo Putranto, Bc.Ip mengatakan, 2 tahanan binaan yang diduga kabur Jumat (27/1/2013) lalu, atas nama Mamad tersangka pasal 285 KUHP dan Haryanto tersangka pasal 372 KUHP, yang masih berkeliaran atau  ‘melenggang bebas’ saat ini terus diburu petugas.

”Kita terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait kaburnya 2 tersangka itu,” kata Widyo, Selasa (7/1/2014).

Meskipun demikian, lanjut Widyo, pengamanan di lapas terus diperketat. Namun, diperketatnya  keamanan lapas tersebut masih sebatas aturan yang berlaku. Bahkan, kata dia, sistem yang akan diterapkan secara kekeluarga. Tujuannya, agar tahanan merasa nyaman.

”Pengamanan tetap kita perketat, hanya saja sistem pengetatan pengamanan dan pengawasan kita ubah dengan cara keluarga. Tujuannya, agar tahanan merasa nyaman,” imbuh Widyo.

Sekedar mengingat, 2 tersangka atas nama Mamad terpidana pasal 285 KUHP dan Haryanto terpidana pasal 372 KUHP, yang kabur Jumat (27/12/2013) sekitar pukul 12.01 WIB. Kaburnya 2 tersangka itu, diketahui petugas lapas saat tengah menggelar apel siang Jumat (27/12/2013) dengan seluruh narapidana.

Selain itu, 2 tersangka melarikan diri diduga dengan cara memanjat pagar tembok setinggi sekitar 4 meter samping Blok A ruang tahanan wanita. Dengan menggunakan kain sarung yang tersambung-sambung.

Diketahui juga, jika 1 tersangka berasal dari Provinsi Jawa Barat, atas nama Mamad. Sementara 1 tersangka lainnya, Haryanto berasal dari Provinsi Jambi. Selain itu, Mamad baru meringkuk di tahanan Lapas selama 2 bulan. Sementara, Haryanto baru meringkuk selama 14 hari. Kedua tersangka tersebut di Kota Bengkulu diketahui tidak memiliki anggota keluarga. Sehingga petugas menjadi kesulitan melacak kedua tersangka.(gie)

Usulan Draf Perda Lem Ditunggu!

0
intan
Intan Zoraya, SE

kupasbengkulu.com – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Intan Zoraya, SE mengatakan, hingga saat ini usulan draf Peraturan Daerah (Perda) tentang Larangan Penyalahgunaan Lem Aica Aibon dari eksekutif belum ada diterima pihak legislaitif khususnya di Komisi IV.

”Sampai sekarang draf usulan perda penyalahgunaan lem itu belum ada masuk ke legislatif. Jika sudah masuk tentunya akan kita bahas. dan Draf itu kita tunggu!,” kata Intan, Selasa (7/1/2014).

Ia mengatakan, draf usulan tersebut juga belum masuk ke Badan Legislasi (Baleg) DPRD Provinsi Bengkulu. Pasalnya, sebelum masuk ke Komisi IV usulan itu dibahas di Beleg terlebih dahulu di Baleg. Semestinya, dari eksekutif segera membuat draf usulan tersebut agar pembahasan usulan Perda bisa segera dibahas secara cepat.

”Sebelum masuk ke komisi yang membidangi tentunya draf itu akan dibahas di Baleg dulu. yang jadi persoalan saat ini draf itu belum ada, jadi kita belum dapat berbuat banyak terkait usulan Perda Penyalahgunaan Lem yang saat ini tengah marak di kalangan anak-anak,” pungkas Anggota Fraksi PAN DPRD Provinsi Bengkulu ini.(gie)

Harga Elpigi 12 Kg Turun, Agen Merugi Puluhan Juta

0
DSC_0568
MERUGI : Sejak adanya keputusan penurunan harga gas ukuran 12 Kg, agen elpigi di Kota Bengkulu mengalami kerugian puluhan juta.

kupasbengkulu.com – Dengan dicabutnya Surat Keputusan Direktur Pemasaran dan Niaga No. KPTS-128/F00000/2013-S3 Tenggal 30 Desember 2013, tentang Harga Jual Elpigi 12 Kg. Dengan menetapkan harga jual elpigi 12 Kg, turun menjadi Rp 1.000 per kg atau 12.000 per tabung ukuran 12 Kg. Agen Pertamina PT. Sinar Lawang Wetan, Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, mengalami kerugian Rp 24.875.000.

Pasalnya, sebelum harga gas elpigi turun dari agen PT. Sinar Lawang Wetan, menyetok tabung gas 12 Kg sebanyak 747 tabung dengan harga jual Rp 129.600 per tabung. Sementara, saat ini agen menjual dengan harga Rp 96.300 per tabung 12 Kg atau turun Rp 33.300 per tabung gas dari harga sebelumnya.

”Sebelumnya kita sudah stok tabung gas 12 kg sebanyak 747 tabung dengan harga jual Rp 129.600. Baru beberapa hari di stok harga jual kami turunkan Rp 96.300 per tabung 12 Kg. Sementara, gas elpigi yang dijual tabung gas stok lama kepada konsumen. Dampak turunnya harga gas elpigi ini, membuat kami menjadi rugi puluhan juta rupiah,” kata Staf Administrasi PT. Sinar Lawang Wetan, Iin Parlina, Selasa (7/1/2014).

Ia mengatakan, Surat Keputusan (SK) dari Pertamina telah di terima Selasa (7/1). Selain itu, dengan adanya SK tersebut dari agen mesti mematuhi aturan dan ketetapan yang telah ditentukan.

”Mau bagaimana lagi, kalau keputusannya sudah begitu. Kita harus patuhi dan kita tidak mengkin melanggar aturan itu. yang jelas, dengan adanya perubahan harga gas elpigi ukuran 12 Kg membuat kami rugi,” keluh Iin.(gie)

Program Vasektomi Gagal

0

kupasbengkulu.com – Kabid Advokasi dan Penggerakan Informasi, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Bengkulu, Mariana mengatakan, tahun 2013 menargetkan konseptor vasektomi di Provinsi Bengkulu sebanyak 115 orang. Namun, program KB vasektomi hanya terealisasi 58 orang.

”Program Keluarga Bencana (KB) Pria gagal di Bengkulu. Ini karena kaum pria tidak ikut berperan aktif sebagai konseptor alat kontrasepsi Vasektomi pada 2013. Sebab, realisasi tidak sesuai target kita, kondisi ini masih berada dibawah 50 persen,” kata Mariana, Selasa (7/1/2014)

Penyebab rendahnya partisipasi pria dalam KB dan Kesehatan Reproduksi, kata dia, masih berlakunya sistem sosial dan nilai-nilai patriaki yang kuat di masyarakat. Sehingga, kaum pria masih memandang persolaan KB dan Kesehatan Reproduksi, urusan domestik keluarga yang menjadi konsumsi kaum wanita.

”Saya kira, ini juga dipengaruhi dengan masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran laki-laki terhadap KB dan Kesehatan Reproduksi makanya program ini tidak terrealisasi sesuai dengan target,” terang Mariana.

Ia menambahkan, bertambahnya jumlah penduduk menjadi persoalan serius, mengingat tingginya laju pertumbuhan di Provinsi Bengkulu mencapai 1,67 persen lebih tinggi dari laju pertumbuhan nasional yang hanya 1,4 persen.

Dari BKKBN memprediksi ledakan jumlah penduduk merupakan sebuah ancaman. Untuk itu, jelas dia, hal ini perlu mendapatkan perhatian secara bersama. Berdasarkan proyeksi BKKBN, tahun 2015 akan ada 51.732 ibu hamil atau 14,78 persen dari pasangan usia subur. Dari jumlah tersebut, 82,51 persen diantaranya adalah kehamilan dikehendaki dan 17,49 persen kehamilan tidak dikehendaki.

”Untuk mengantisipasi hal ini, kita mengharapkan peran serta semua pihak termasuk pria untuk aktif menanggulangi ledakan penduduk,” pungkas Mariani.(gie)

Penempatan CPNS Baru Akan Diprioritaskan di Lembak

0

Tes CPNS di RL

kupasbengkulu.com- Bupati Rejang Lebong, H. Suherman, SE MM, memastikan lulusan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi guru tahun 2013 lalu akan diprioritaskan penempatannya di 7 kecamatan wilayah Lembak.

“Ini sebagai bentuk dukungan kita terhadap pemekaran Kabupaten Lembak, dan kebutuhan tenaga pendidik di wilayah itu bisa terpenuhi,” kata Suherman, Selasa (07/01/2013.

Teknik penempatannya, kata Bupati, akan diserahkan kepada BKD Rejang Lebong. Akan tetapi masyarakat Lembak diminta untuk ikut menjaga keamanan dan kenyamanan sejumlah CPNS yang ditempatkan tersebut.

Untuk diketahui, jumlah CPNS baru yang lulus dalam tes CPNS tahun 2013 ini ialah 25 CPNS tenaga Guru SD dan 10 CPNS tenaga guru kejuruan meliputi, teknik mesin, listrik, tata boga, pertanian serta perikanan. (one)

Istri Dipukul dan Diseret, Suami di Bui

kupasbengkulu.com – Ys (22) warga Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu melaporkan suaminya, Ap (25) ke Mapolsek Selebar, Senin (6/1/2014). Pasalnya, Ap diduga memukul dan menyeret Ys hingga mengalami luka ringan di sekujur tubuhnya. Perlakukan itu diterima YS, saat malam pergantian tahun baru 2014. Saat ini, Ap sudah mendekam di hotel ‘Prodeo’ Mapolsek Selebr Kota Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Kota Bengkulu, AKBP. Iksantyo Bagus Pramono melalui Kapolsek Selebar Kompol. Banyu Erni Juarsih membenarkan, laporan dugaan penganiayaan tersebut.

”Laporan dugaan pemukulan yang dilakukan pelaku (Ap) masih didalami penyidik. Pelaku akan dijerat UU RI Nomor. 23 tahun 2004, Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga,” kata Banyu, Senin (6/1/2014).

Data terhimpun, dugaan kekerasan dalam rumah tangga Ys berawal, saat merayakan pergantian tahun baru 2014 di salah satu rumah tetangganya. Saat itu, rumah tetangga Ys dan Ap  menggelar bakar ayam dan jagung. Setelah beberapa lama menikmati suasana bakar ayam dan jagung Ys meninggalkan lokasi tersebut tanpa berpamitan dengan sang suami Ap.

Tak manaruh curiga, Ap pun tidak menghiraukan jika istrinya meningalkan lokasi bakar ayam dan jagung. Tak lama, Ys pergi, Ap pun ikut meninggalkan acara di rumah tetangganya dan langsung pulang ke rumah.

Saat tiba di rumah, Ap kaget melihat sang istri tak ada didalam rumah. Melihat Ys rumah dalam keadaan kosong, Ap mencari sang istri ke beberapa lokasi tak jauh dari rumahnya. Sesaat kemudian Ap berhasil menemukan sang istri tercinta  tengah masih merayakan pergantian tahun di salah satu rumah tetangganya yang lain.

Mengingat waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 03.01 WIB, Ap pun mengajak Ys pulang ke rumah lantaran waktu sudah mau subuh. Sayangnya, ajak Ap itu ditolak Ys. Melihat ajakan Ap di tolak sang istri dihadapan orang ramai, karena merasa malu ajakannya ditolak, darah Ap pun langsung naik. Tanpa pikir panjang, Ap langsung menyeret dan memukul Ys di lokasi itu.

Akibatnya, Ys mengalami luka lecet di sebagian tubuhnya. Tidak terima perbuatan suaminya, Ys melaporkan dugaan kekerasan yang dialaminya itu ke Mapolsek Selebar Kota Bengkulu.(gie)

Menang Bertarung, Masuk Jel

Ilustrasi
Ilustrasi

kupasbengkulu.com – Hi (17) lawan tanding Bowo saat seleksi Pra-PON di MTsN I Kota Bengkulu, Minggu (5/1/2014), ditetapkan polisi sebagai tersangka (Tsk). Hendri diduga lalai dan mengacuhkan aturan standar dan petunjuk operasional pertarungan yang ditetapkan panitia.

”Setelah kita lakukan investigasi dan Standar Operasional Pertandingan (SOP) ditemukan ada aturan pertandingan yang tidak boleh mengenai bagian leher ke atas dan alat vital. Dari, hasil pengakuan saksi mata dan visum didapat jika Hi, diduga menendang bagian leher dan rahang. Sehingga menyebabkan kematian pada lawan tandingnya (Bowo,red),” kata Kapolres Kota Bengkulu, AKBP. Iksantyo Bagus Pramono melalui Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu, AKP. Amsaludin, S.Sos, Senin (6/1/2014).

Amsaludin mengatakan, Hi merupakan atlet pencak silat dari perguruan Setia Hati  Kabupaten Kepahiang. Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, polisi telah memintai keterangan kepada pelatih dan wasit.

”Dari keterangan saksi, jika Hi diduga melanggar SOP pertandingan. Maka dia kita tetapkan sebagai tersangka,” jelas Amsaludin.

Sekedar mengingat, Perguruan Pencak Silat Setia Hati menseleksi atlet untuk ikut dalam Pra-PON. Terkait hal tersebut, seluruh anggota perguruan silat termasuk Hi mendapatkan lawan Bowo.

Pada saat bertarung, Hi diduga menendang bagian antara leher dan rahang Bowo. Seketika itu Bowo menjadi pingsan di lokasi. Melihat kejadian tersebut, pelatih langsung membawa Bowo ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, sayangnya belum lagi tiba di rumah sakit, Bowo telah menghembuskan nafas terakhir.  Tidak terima, kejadian itu pihak keluarga Bowo melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Kota Bengkulu. Atas kelalaian itu, polisi menjerat tersangka dengan KUHP 359 dengan ancaman lima tahun penjara.(gie)

Walikota Resmikan Masjid di Lokalisasi

0
Mesjid Lokalisasi (4)
POTONG : Walikota Bengkulu Senin (6/1/2014) meresmikan bangunan Masjid At Taubat di lokasi yang ‘Tahu’ RT 8 Kota Bengkulu.

kupasbengkulu.com – Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan, SE, Senin (6/1/2014) meresmikan bangunan Masjid At Taubat di lokasi yang ‘Tahu’ RT 8 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Pembangunan masjid tersebut, bersumber dari dana APBD Kota Bengkulu dengan dana yang mencapai ratusan juta.

”Bangunan ini dari dana APBD Kota Bengkulu 2013, dan ini sesuai dengan permintaan warga RT 8 beberapa waktu lalu,” kata Helmi Hasan, Senin (6/1/2014).

Secara terpisah, Ketua RT 8 Kelurahan Sumber Jaya, Himawan mengatakan, jika pembangunan masjid tersebut merupakan janji walikota saat berkampanye beberapa waktu lalu.

‘’Waktu itu, Calon Walikota Bengkulu Helmi Hasan datang ke sini. Dan dari kunjungannya itu, jika dia terpilih dan duduk menjadi walikota akan membangun masjid di sini. Saat ini janji itu sudah dipenuhinya,’’ jelas Himawan.

Ia menceritakan, sebelumnya warga memiliki rencana untuk membangun PAUD di areal RT 8. Namun, rencana yang disampaikan tersebut di tolak oleh Walikota Helmi Hasan. Helmi menyarankan akan membangun masjid. Dengan usulan tersebut, warga menyambut baik rencana pembangunan sarana ibadah itu. Ia juga mengatakan, untuk lokasi pembangunan masjid sejak jauh-jauh hari sudah didatarkan oleh warga RT 8 seluas 30 meter persegi.

”Setidaknya warga RT 8 yang beragama muslim dapat beribadah setiap harinya begitu juga dengan kalangan dari nelayan,” jelas Himawan.

Ia mengaku, meskipun warga RT 8 dinilai sebagai tempat ‘negatif’ sebagaian warga Bengkulu. Bukan berati warga yang tinggal di RT 8 tersebut, tidak mengetahui ajaran agama. Buktinya, terang dia, anggota keluarganya yang berdomisili di RT 8. Tetap menjalankan ibadah setiap harinya. Tidak hanya itu, diri dan sang istri pun usai salat Magrib pun menyempatkan diri untuk membaca kitab suci Al-Quran.

‘’Kalau saya secara pribadi dan anggota keluarga saya. Jujur saja, kami tetap beribadah menurut ajaran agama islam. Begitu juga dengan warga lainnya. Setidaknya, kalau ada hari besar masjid itu dapat dimanfaatkan warga,’’ demikian Himawan.(val)

Terbukti, Tobo Bengkulu ‘Jago Belago’

0
Taekwondo (1)
TERIMA : Wakil Walikota Bengkulu menerima secara simbolis piala juara umum dari kontingen taekwondo yang menjuarai turnamen Bupati Rejang Lebong, Senin (6/1/2014).

kupasbengkulu.com – Kontingen Taekwondo Kota Bengkulu meraih juara umum dalam piala Bupati Rejang Lebong, yang telah digelar beberapa waktu lalu di Kabupaten Rejang Lebong. Atas prestasi tersebut, orang Kota Bengkulu terbukti ‘Jago Belago’. Dari prestasi itu, perwakilan pengurus taekwondo Kota Bengkulu menyerahkan piala Bupati Rejang Lebong. H. Suherman, SE, MM ke Wakil Walikota Bengkulu, Ir. Patriana Sosialinda, Senin (6/1/2014) di ruang kerjanya.

”Alhamdullillah, kontingen taekwondo Kota Bengkulu dapat meraih juara umum dalam tournamen di Rejang Lebong. Tentunya, ini prestasi yang membanggakan kita dari pemerintah Kota sangat bangga atas prestasi ini,” kata Patriana, Senin (6/1/2014).

Secara terpisah, pelatih dan pengurus Taekwondo Kota Bengkulu, Beni mengatakan, jika kontingen tersebut merupakan atlet binaan dari Dojang Kota Madya.

”Kita akan terus memberikan yang terbaik untuk Kota Bengkulu, terutama dalam olahrga taekwondo,” demikian Beni.(val)