Kupas News, Bengkulu – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendukung upaya penghentian transmisi virus campak dan rubella setempat (indigenius) tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza saat hadir dan membuka Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Provinsi Bengkulu Tahun 2022, di SD IT Iqra’ 1 Kota Bengkulu, Senin (23/05).
“Bengkulu punya target 95 persen anak-anak akan diberikan imunisasi campak, rubella dan polio. Jadi hari ini kita canangkan BIAN 2022 di Bengkulu dan kita berharap bupati walikota mendukung penuh program ini,” imbaunya.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/1113/2022 tanggal 11 April 2022 tentang dimulainya penyelenggaraan BIAN, kata Fachriza sasaran imunisasi campak rubella pada anak usia 9 bulan hingga 12 tahun.
Sedangkan sasaran imunisasi Kejar (IPV, OPV dan DPT-HB-Hib) pada anak usia 12 – 59 bulan.bila se Provinsi Bengkulu yang belum atau tidak lengkap status imunisasinya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan sesuai target dan kami mengimbau semua sektor dapat mendukung secara penuh program BIAN ini. Sehingga target herd immunity minimal 95 persen di seluruh kabupaten-kota di Provinsi Bengkulu” tutupnya.
Diketahui, estimasi jumlah sasaran imunisasi campak rubella di Provinsi Bengkulu sebanyak 425.461 anak. Untuk imunisasi Kejar yaitu IPV 78.818 anak, OPV 31.531 anak dan imunisasi DPT-HB-Hib sebanyak 13.069 anak.
Editor: Benny Benardie