kupasbengkulu.com – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Panorama Kota Bengkulu, dari petugas gabungan Polsek Gading Cempaka dan Satpol PP Kota Bengkulu, Selasa (11/2/2014) sekitar pukul 09.41 WIB berlangsung ricuh. 3 pedagang diamankan aparat kepolisian dalam penertiban tersebut dan langsung digiring ke Mapolres Kota Bengkulu.
Data terhimpun di lapangan, penertiban aparat gabungan, bermula dari jalan Kedondong Kelurahan Lingkar Timur, petugas gabungan yang sedikitnya 2 pleton anggota Satpol PP diterjunkan langsung mengangkut barang dagangan milik pedagang yang berada di tepi jalan.
Tak terima barang dagangannya disita, salah seorang pedagang ayam melawan saat barangnya diangkut. Aksi tarik menarik antara pedagang dan Satpol PP pun terjadi.
”Angkat semua barang pedagang itu ke atas mobil. Bawa juga orangnya ke atas mobil,” tegas salah seorang anggota Satpol PP Kota Bengkulu.
Tak sampai disitu, penertiban dilanjutkan di Jalan Belimbing, Kelurahan Lingkar Timur. Perlawanan pun kembali terjadi antara pedagang dan Satpol PP. Kali ini, pedagang cabe dan bawang menghalangi barang dagangannya, menyebabkan terjadinya baku hantam pedagang dan petugas.
Bahkan, saat cabe dan bawang ingin dibawa ke mobil petugas, pemilik pun mengancam petugas dengan melempari cabe giling yang dilumuri di tangan pedagang. Aksi saling dorong, tarik menarik, pun tak dapat terelakkan.
”Maju kalau berani, saya lempar nanti dengan cabe ini,” ancam pedagang cabe sembari mendorong petugas Satpol PP.
”Angkat barangnya, ini sudah menyalahi aturan, bawa juga orang tuanya,” balas anggota Satpol PP.
Selain itu, saat penertiban tersebut sedikitnya belasan anggota Satpol PP pun terkena lumuran cabe saat mencoba mengamankan pedagang dan barang dagangannya. Sehingga, seragam petugas dipenuhi dengan cabe merah yang telah digiling.
Tak Lama berselang, petugas pun mengambil tindakan tegas dengan membawa pedagang cabe dan bawang ke atas mobil. Sayangnya, penggiringan tersebut mendapatkan perlawanan serta dihalang-halangi oleh anggota keluarga pedagang.
”Ini anak saya, jangan bawa anak saya ini,” cegah orang tua pedagang, saat petugas menggiring ke atas mobil.
Setelah bersitegang selama 15 menit, Petugas Satpol PP pun melunak atas pembicaraan dengan anggota keluarga pedagang. Akhirnya, pedagang pun berasedia mengikuti aturan dan ikut di giring ke mobil Petugas.
Dalam penertiban tersebut, sedikitnya 2 mobil barang dagangan milik PKL berhasil dibawa ke atas mobil Satpol PP. Mulai dari, Sandal, sembako, Payung Jualan, meja, kursi, ayam, Jeruk, Telur, Tomat, Nanas serta lainnya.
Dikonfirmasi Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin L, S.Sos, mengatakan, penertiban tersebut sudah berdasarkan prosedur. Jadi, seluruh PKL yang melanggar akan ditindak, begitu juga dengan barang dagangannya.
Sementara untuk 3 pedagang yang diamankan petugas kepolisian akan dimintai keterangan terlebih dahulu terkait perlawanan saat dilakukan penertiban.
”Kita lakukan penertiban ini sudah berdasarkan prosedur. Sebab, selama ini kita selalu terkecoh dengan pedagang. Saat ditertibkan pedagang bergegas memasukkan barang dagangannya, dan saat kita pergi lapak kembali dibentang pedagang, makanya kita ambil tindakan,” tegas Jahin.
Sementara itu, pedagang cabe dan bawang yang diamankan Novi (39) menjelaskan, jika dirinya akan mengikuti prosedur dengan aturan. Dirinya menilai, jika penertiban hendaknya jangan menggunakan kekerasan.
”Ya, saya akan ikut Pak. Saya bersihkan dulu badan saya dari kotoran cabe,” jawab Novi.(gie)