kupasbengkulu.com – Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Sorjum Ahyan, mengatakan pihaknya hingga saat ini terus memperjuangkan agar rencana perpanjangan runway atau landasan pacu bandara Fatmawati bisa terealisasi dalam waktu dekat.
Namun yang menjadi kendala terlaksananya perpanjangan runway tersebut karena proses ganti rugi lahan masyarakat belum juga dilakukan. Padahal selama dua tahun berturut-turut termasuk dalam dana APBD tahun 2015, pemerintah melalui Dishubkominfo telah menyediakan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar untuk pembebasan lahan.
“Keinginan untuk perpanjangan runway tersebut agar Bandara Fatmawati bisa didarati pesawat udara berbadan lebar seperti Garuda, dan menjadikan Bengkulu sebagai Embarkasi Haji Penuh dan tidak lagi jadi Embarkasi Haji Antara seperti saat ini,” ujar Sorjum, Selasa (24/03/2015).
Sorjum mengatakan rencana awal perpanjangan runway Bandara Fatmawati Bengkulu dari yang sekarang 2.250 meter, dapat menjadi 2.700 hingga 3.000 meter. Pihaknya bersama Dishubkominfo dan pihak Bandara Fatmawati terus meningkatkan koordinasi dengan masyarakat selaku pemilik lahan agar proses ganti rugi dapat terlaksana pada tahun ini juga. Hal ini juga terkait rencana pembangunan double landasan oleh pihak bandara.
“Pemerintah daerah bukan tidak sependapat dengan wacana pihak Bandara Fatmawati untuk membangun double atau dua landasan pacu. Hanya saja jika terlebih dahulu dilakukan perpanjangan runway merupakan langkah yang lebih baik,” katanya lagi.
“Jika pembangunan double runway dilaksanakan tahun ini, pada tahun depan bisa diwujudkan perpanjangan runway sesuai keinginan Pemprov,” tandasnya. (val)