kupasbengkulu.com – Kabupaten Kaur, sebagai salah satu daerah penghasil kelapa di Provinsi Bengkulu. Sayangnya, potensi kelapa ini masih terabaikan atau belum tergarap maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Kaur sebagai penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dituturkan Kepala Desa Pengubaian, Herman, S.Pd.I, bahwa Desa Pengubaian memiliki perkebunan kelapa seluas 80 hektar. Luasan lahan perkebunan ini belum ditambahkan dengan desa tetangga yaitu Desa Pasar Lama, yang memiliki luasan perkebunan yang sama.
“Buahnya saja di bawa keluar provinsi untuk ditukar dengan rupiah. Seharusnya jika di daerah kita bisa memanfaatkan potensi ini, untuk memperoleh nilai rupiah yang lebih dari sekedar penjualan buahnya,” ujarnya Rabu (14/5/2014).
Menurut dia, turunan dari kelapa ini bisa dijadikan suatu karya yang juga berpotensi mendatangkan PAD. Seperti pemanfaatan, sabut, tempurung, air kelapa, daunnya, lidi, dan buahnya, belum digarap secara optimal.
Ditambahkannya, ia sangat mendukung upaya Pemkab Kaur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan membuka pelatihan kerajinan dari batok kelapa dan praktek langsung serta pembinaan dari tim balai industri kerajinan dan batik Yogyakarta yang dipusatkan di Pondok Pusaka.
“Diharapkan dengan dibuka pelatihan awal ini nantinya bisa berlanjut untuk pemanfaatan potensi kelapa seperti sabut, dan air kelapa juga buah kelapanya,” harap Herman.(mty)