Jumat, Juni 27, 2025

Wujudkan Program CSR, Bank Bengkulu Luncurkan Babe ProBilling

Kupas News - BaBe ProBiling merupakan program inisiatif pemberdayaan UMKM berbasis pembiayaan inklusif yang menargetkan pelaku usaha mikro yang belum tersentuh layanan perbankan. Pun...
BerandaHUKUM DAN PERISTIWAPria Diduga ODGJ Lakukan Aksi Pembacokan Sadis di MukoMuko, Dua Korban Meninggal...

Pria Diduga ODGJ Lakukan Aksi Pembacokan Sadis di MukoMuko, Dua Korban Meninggal Dunia – kupas Bengkulu

BENGKULU – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kabupaten MukoMuko, Provinsi Bengkulu. Seorang pria berinisial SB (50), warga SP 10, Desa Rawa Bangun, Kecamatan XIV Koto, diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) melakukan aksi pembacokan brutal terhadap dua perempuan hingga meninggal dunia.

Kejadian tersebut bermula ketika pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai petani, mendatangi rumah korban pertama, Turni (59), di Desa Tanjung Mulya. Saat itu, korban sedang beristirahat di kamar karena sakit.

SB tiba-tiba masuk dan membacok korban secara membabi buta di bagian dada. Anak korban yang menyaksikan peristiwa itu berteriak, sehingga memancing perhatian warga sekitar.

Pelaku yang panik segera melarikan diri menggunakan sepeda motor. Dalam pelariannya, SB sempat mengacungkan golok ke arah warga di sepanjang pinggir irigasi. Meski demikian, aksi ini tidak menyebabkan korban tambahan.

Namun, di jalan desa dekat MTS Rawa Mulya, pelaku kembali beraksi dengan membacok korban kedua, Umi Kholifah (40), yang sedang melintas menggunakan sepeda motor bersama seorang temannya. Umi yang duduk di boncengan jatuh setelah diserang secara sadis.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di kawasan SP 10, Desa Rawa Bangun. Dalam keadaan emosi, warga menghajar SB hingga babak belur sebelum menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

Kedua korban pembacokan segera dilarikan ke RSUD MukoMuko untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawa keduanya tidak dapat diselamatkan.

“Kedua korban adalah warga desa yang dikenal baik. Kami sangat terpukul atas kejadian ini, dan berharap pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kepala Desa Tanjung Mulya, Wardoyo.

Hingga kini, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lanjutan. Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat yang mengharapkan keadilan bagi para korban.