kupasbengkulu.com – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Provinsi Bengkulu, Sumardi, meminta kepada perusahaan perkebunan di Provinsi Bengkulu untuk mau memberikan sumbangan sukarela atau yang disebut ‘Sumbangan Pihak ketiga’ untuk dimasukkan ke dalam dana APBD. Hal ini disampaikan Sumardi usai membuka acara Sosialisasi Legalitas Peraturan Perizinan Usaha Perkebunan.
(baca juga: Gubernur Se-Sumatera Gerah CPO Tak Sumbang PAD)
“Sumbangan ini sifatnya saukarela, tidak ada ketentuan ataupun perjanjian apapun. Nantinya akan dimasukkan ke rekening G-19 yang merupakan rekening pemerintah daerah. Untuk penggunaannya nanti akan diatur dalam APBD,” ujar Sumardi, Kamis (09/04/2015).
Hal ini juga seperti disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan. Dia mengatakan langkah ini baru disosialisasikan kepada pihak perkebunan. Menurutnya selama ini perkebunan belum banyak memiliki peran aktif dalam pembangunan daerah, padahal laba yang diperoleh terbilang tinggi.
“Sebenarnya perkebunan sudah dibebani dari pajak ekspor, tapi kebijakan dari pemerintah pusat tidak dibagi ke daerah sehingga sumbangan pihak ke-3 itu dianggap wajar. Kecuali kalau tambang, royalti-nya dibagi ke daerah. Untuk CPO perkebunan kita belum ada bagi hasilnya,” demikian Ricky. (val)