Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Dicoretnya anggaran hibah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Bengkulu di APBD 2015 oleh rekomendasi Mendagri menimbulkan sejumlah pertanyaan bagi banyak pihak.
Pasalnya, masa kepemimpinan Gubernur Bengkulu akan habis menjelang akhir tahun 2015, yang berarti Pilkada harus segera dilaksanakan. Namun hingga sekarang belum ada kejelasan tentang anggaran pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Di sisi lain banyak hal yang sudah harus dipersiapkan jelang pelaksanaan Pilkada 2015.
“Asumsi kami mungkin itu akan dianggarkan di APBD-P atau mungkin APBN karena Mendagri sudah mencoret itu dari APBD. Perppu kan juga masih dalam pembahasan di DPR RI. Tapi yang jelas Pemilu sudah pasti, mungkin ada pertimbangan-pertimbangan lain yang menjadi bahasan di pusat,” ujar Wakil Ketua (Waka) I DPRD Provinsi Bengkulu, Edison Simbolon, Selasa (13/01/2015).
Disebutkan Edison, pihaknya sudah melakukan perbaikan APBD dan sudah diserahkan ke Mendagri untuk diperiksa kembali. Balasan dari Mendagri itulah yang nantinya menjadi landasan perbaikan APBD.
“Awalnya kita pikir hibah Pilkada masih penting sehingga dialokasikan. Ternyata Mendagri punya pandangan berbeda. Jadi dana hibah ini kita alokasikan ke pembangunan fisik,” katanya.
“KPU dan Bawaslu pun tentu sudah punya petunjuk dari kelembagaan pusat. Ini pun sepertinya tidak hanya terjadi di sini, tapi di Provinsi lain juga demikian,” pungkas Edison.(val)