Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, Jumat (21/11/2014) pagi, menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu, untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam aksi tersebut, puluhan mahasiswa mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat, yang mana aparat kepolisian memagar betis di depan pintu gerbang DPRD. Tidak hanya itu, mobil water cannon ikut disiagakan di gedung DPRD.
Saat menyampaikan orasi, perwakilan mahasiswa sama sekali tidak ada ditemui para wakil rakyat alias ‘dicuekin’ anggota dewan. Pasalnya, sebagian besar anggota dewan diketahui sedang menjalani dinas ke luar kota. Yang menemui mereka hanyalah beberapa staf DPRD Provinsi Bengkulu.
Merasa kecewa, mereka melakukan aksi mengheningkan cipta sebelum akhirnya melakukan long march ke Kantor Gubernur Provinsi Bengkulu.
Dalam aksi tersebut, HMI menyampaikan pernyataan sikap, mosi tidak percaya atas pemerintahan Jokowi-JK yang berpihak kepada rakyat. Mereka juga menolak dengan keras kebijakan pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Kami mendesak pemerintah untuk segera menindak mafia migas, menolak setiap tindakan represif yang telah dilakukan aparat keamanan negara terhadap mahasiswa dalam pengamanan demonstrasi BBM se-Indonesia,” teriak Aziz, Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu.(val)