kupasbengkulu.com, Kaur – Terkait sudah masuknya jejaring Bantuan Bank Dunia oleh Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) di Kabupaten Kaur sangat menghawatirkan Pemerintah Daerah setempat.
Pasalnya hingga saat ini Sekda Kaur Nandar Munadi mengungkapkan belum ada program Bantuan Bank Dunia seperti apa yang saat ini dicanang-canangkan oleh sekelompok organisasi tertentu sebagaimana yang telah menyebar di Kaur.
“Hingga saat ini kita belum ada program bantuan bank dunia tersebut. Namun memang sudah ada di Daerah Padang Guci sana yang sudah masuk program itu dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 240 ribu lebih yang dijanjikan setiap bulannya mendapat uang belasan juta rupiah, dan ini kuat dugaan kita bahwa program itu penipuan,” pungkas Nandar Munadi.
Dituturkannya, bahwa ia juga telah menghubungi Kapolres Kaur menanyakan adanya program tersebut, pihak Polres Kaur tidak mengetahui hal tersebut, karena memang saat ini belum adanya program bantuan Bank Dunia.
Oleh sebab itu untuk meminimalisir supaya anggota dari bantuan bank dunia ini tidak menyebar, Pemda Kaur yang bekerja sama dengan pihak berwajib melakukan penelusuran kebenaran dan keberadaan tempat pendaftaran tersebut.
Serta mencanangkan kepada masyarakat supaya tidak terlalu percaya dengan iming-iming kelompok tertentu yang menjanjikan sejumlah uang setiap bulannya dengan syarat anggota harus melakukan registrasi pendaftaran terlebih dahulu.
“Untuk info terbaru, memang ada di Kaur, saat ini anggota yang masuk itu sekitar 300 orangan, dan ini menjadi tugas kita untuk mencari tahu dan memberikan pengertian supaya masyarakat tidak mudah percaya begitu saja dengan bantuan bank dunia ini,” tutupnya.(mty)